HARIANRIAU.CO - Gadis usia 6 tahun itu dinyatakan meninggal dunia setelah berjuang selama 10 hari di rumah sakit. Ia merupakan korban pemerkosaan oleh sepupunya sendiri secara brutal di wilayah Uttar Pradesh, India.
Gadis kecil itu dilarikan ke rumah sakit usai mengalami pemerkosaan. Petugas medis bersusah payah menyelamatkan nyawanya namun gagal.
Karena kasusnya tidak diusut secara tuntas, orang tua gadis itu pun meletakkan mayatnya di jalan sebagai bentuk protes terhadap kinerja kepolisian yang lambat.
Dikutip dari laman Mirror.co.uk, gambar menunjukkan kesedihan yang mendalam dari pihak keluarga korban yang terlihat mengelilingi tubuh mayat gadis 6 tahun yang dibalut kain kafan dan selimut.
Mereka memprotes karena polisi tidak mengusut tuntas kasus perkosaan tersebut dan tidak segera menangkap pelakunya.
Gadis itu dilaporkan telah diperkosa oleh sepupunya di Uttar Pradesh, India Utara, sebelum akhirnya di bawah ke rumah sakit di Delhi. Namun gadis usia 6 tahun itu meninggal dunia karena luka-lukanya yang parah.
Menurut laporan berita lain, pelaku pemerkosaan bernama Radharaman Pandey yang berusia 30 tahun itu sudah ditangkap.
Diduga ia melakukan aksi bejatnya itu saat ia di rumah dimintai tolong menjaga sepupunya, yang masih anak-anak karena orang tuanya pergi bekerja.
Tetangga mendengar teriakan sang anak dan melaporkannya ke ibu. Lalu polisi pun dipanggil untuk datang ke lokasi. Namun seorang petugas polisi diduga lalai saat proses penangkapan pelaku pemerkosaan.
Kasus perkosaan yang menimpa gadis kecil itu terjadi setelah, beberapa sebelumnya seorang wanita 19 tahun juga dilaporkan meninggal dunia setelah diperkosa beramai-ramai di Uttar Pradesh.
Kemaian wanita itu memicu protes di seluruh negeri, sementara polisi federal India mengatakan akan mengusut tuntas kasus ini. Empat pria telah ditangkap sehubungan dengan pemerkosaan dan pembunuhan wanita tersebut.
.jpeg)
