Luas Lahan Terbakar di Riau Tahun 2020 Turun Sebanyak 83,62 Persen

Luas Lahan Terbakar di Riau Tahun 2020 Turun Sebanyak 83,62 Persen

HARIANRIAU.CO - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edward Sanger mengungkapkan bahwa dari hasil pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada tahun 2020, terjadi turunnya luasan lahan terbakar sebesar 83,62 persen.

Hal ini diungkapkannya pada Rapat Koordinasi Pengakhiran Status Siaga Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2020 Provinsi Riau di Ruang Rapat Melati, Gedung Kantor Gubernur Riau, Selasa (27/10/2020).

Edward mengatakan, pada tahun yang lalu di bulan Oktober sudah 9.706 hektare yang terbakar. Riau juga pada saat itu pada 26 September 2019 bahwa Gubri menetapkan Status Siaga Pencemaran Udara.

"Riau bukan tidak berhasil di tahun 2019, namun pada saat itu juga mendapat kiriman asap dari provinsi tetangga. Dari pengalaman itulah, di tahun 2020 ini Riau tidak mau kecolongan lagi," ungkapnya.

Sementara itu Edward menungkapkan, tidak terasa hari ini sudah hampir memasuki ke 260 hari Pemerintah Provinsi Riau menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan untuk tingkat Provinsi Riau.

Sebagaimana diketahui bahwa status Siaga Bencana Karhutla Riau telah ditetapkan oleh Gubernur Riau pada Selasa, 11 Februari 2020 lalu. Dimana setelah beberapa hari mendapatkan instruksi dan arahan dari Presiden RI.

"Alhamdulillah, Riau yang pertama sekali waktu itu merespon dan langsung menetapkan Status Siaga Darurat di mulai pada 11 Februari sampai dengan 31 Oktober 2020 yang akan datang," ujar .

Jelasnya, dengan perjalanan waktu selama lebih kurang 260 hari tersebut, Pemprov Riau sudah berupaya bersama-sama baik dengan rekan-rekan Satgas Karhutla dari TNI, Polri, BPBD Kabupaten/Kota kemudian dari seluruh stakeholder yang telah berupaya melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

"Akan hal ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu dalam pencegahan Karhutla di Riau, dan seharusnya Status Siaga ini akan kita akhir pada 31 Oktober 2020," pungkasnya. (MCR/Gil)

Halaman :

Berita Lainnya

Index