HARIANRIAU.CO - Komite Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Tembilahan Hulu, Fahrolrozy berikan statement terkait dikeluarkannya Sulaiman di SMAN I Tembilahan Hulu.
Katanya, kebijakan tersebut merupakan sudah solusi terakhir setelah beberapa kali dilakukan upaya dan perundingan antara pihak sekolah dan pihak wali murid.
BACA: KOMPAK Riau Kecam Langkah Sekolah Yang 'Keluarkan' Siswanya Hanya Karena Tidak Kerjakan Tugas Daring
Ketua Dewan Pendidikan Inhil Akan Telusuri Kasus SMAN 1 Tembilahan Hulu
PLT Kepala SMAN I Tembilahan Hulu Sebut Tidak Ada Maksud Ingin Keluarkan Sulaiman dari Sekolah
"Sudah berkali-kali wali kelas melakukan upaya agar tetap dia (Sulaiman, red) bisa mengikuti pelajaran namun tidak ada lagi jalan diinginkan dan bahkan pihak keluarga yang meminta surat pindah tersebut," ucap Fahrolrozy ketika dikonfirmasi melalui selulernya, Sabtu (31/10/2020).
Fahrolrozy menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan tetap memberikan support terkait permasalahan ini selagi yang dijalankan sesuai dengan prosedur.
"Saya sudah melakukan koordinasi ke pihak sekolah dan meminta keterangan mereka, dari koordinasi ini saya lihat pihak sekolah tidak bisa disalahkan sepenuhnya, karena tidak ada paksaan dan pihak keluarga yang meminta surat pindah tersebut," ujarnya.
Terakhir Fahrolrozy menghimbau kepada semua masyarakat agar mendengarkan dua belah pihak terkait permasalahan ini supaya tidak simpang siur dan bisa memahami permasalahan dari awal.
"Sebaiknya didengarkan dari kedua belah pihak dan ditelusuri dari awal agar tidak simpang siur. Dan untuk diketahui jika Sulaiman ini adalah siswa yang terakhir diterima masuk di sekolah dan dijemput oleh pihak sekolah untuk menolong agar tetap bisa bersekolah," imbuhnya.
.jpeg)
