HARINRIAU.CO, LONDON - Militan kelompok ISIS nyaris menembak jatuh pesawat jet tempur Angkatan Udara Inggris (RAF) dengan rudal di wilayah Mosul, Irak utara. Aksi ISIS itu telah dikonfirmasi Wakil Kepala Staf Pertahanan Inggris, Letnan Jenderal Mark Carleton-Smith.
Kelompok ISIS atau Islamic State baru-baru ini mengklaim bertanggung jawab atas penembakan beberapa pesawat tempur, termasuk pesawat Suriah dan drone Amerika Serikat (AS). Namun, upaya penembakan terhadap jet tempur Inggris belum berhasil.
”Kami selalu membuat asumsi operasional bahwa persediaan (senjata) Daesh (ISIS) mungkin di beberapa titik, termasuk rudal surface-to-air,” katanya kepada wartawan di London, seperti dikutip Independent, Sabtu (24/9/2016).
“Ada laporan dari keterlibatan (ISIS)—terhadap beberapa dari pesawat Inggris—tetapi tidak berdampak,” ujarnya.
Komentar Carleton-Smith itu merupakan pengakuan publik pertama yang dibuat militer Inggris perihal bahaya dari aksi ISIS terhadap pesawat jet tempur mereka yang beroperasi di Irak. Militer Inggris juga mengakui bahwa RAF jadi target serangan sporadis ISIS selama setahun terakhir.
Inggris awalnya meyakini bahwa ISIS hanya memiliki rudal dengan sistem peluncur di bahu penembak. Rudal dengan sistem peluncur seperti itu marak digunakan gerilayawan selama perang Irak.
Tetapi, keyakinan militer Inggris berubah setelah ISIS berhasil merebut persenjataan canggih milik Pemerintah Irak. Menurut militer Inggris, ISIS saat ini memiliki berbagai senjata rudal seperti rudal Scud, MANPADS, SA-6 Gainfuls dan FIM-92 Stingers.
Sindonews
.jpeg)
