Habib Novel Alaydrus: Kalau Ada yang Caci Maki Habib Rizieq, Diamkan Saja

Habib Novel Alaydrus: Kalau Ada yang Caci Maki Habib Rizieq, Diamkan Saja
Habib Novel Alaydrus./Sumber Foto: suaraislam.id

HARIANRIAU.CO - Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, dihadiri sejumlah ulama. 

Selain Habib Rizieq Syihab, ada Habib Novel Alaydrus, seorang ulama asal Solo yang mengisi kegiatan keagamaan tersebut.

Dalam ceramahnya itu, Habib Novel Alaydrus menyinggung soal nyinyiran kepada Habib Rizieq Syihab. Habib Novel Alaydrus meminta jemaah tidak perlu menanggapi nyinyiran itu.

"Ada satu pesan saya kepada pencinta Habib Rizieq Syihab: kalau ada yang mencaci Habib Rizieq, ada yang memaki Habib Rizieq, ada yang nyinyir Habib Rizieq, diamkan saja. Kenapa? Karena terlampau besar kami untuk meladeni yang seperti itu," ujar Habib Novel Alaydrus di KS Tubun, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020).

"Siap, Saudara-saudara? Aksi diam, diam saja, nggak usah dijawab," katanya sambil disambut teriak 'siap!' dari jemaah.

Habib Novel kemudian mengutip sebuah pepatah dalam bahasa Indonesia.

"Kalau dulu saya sekolah diajari bahasa Indonesia, ada pepatah 'anjing menggonggong....'saya nggak ngomong lho ya," katanya yang kemudian dijawab jemaah 'kafilah berlalu'.

Menurut Habib Novel, orang yang nyinyir terhadap Habib Rizieq itu ibarat anjing yang menggonggong. Kelasnya berbeda dengan kelompok mereka.

"Kalau ada anjing menggonggong kami ikut menggonggong, anjing ketemu anjing, oh kita ini kafilah, kelompok pangeran. Kelompok pangeran itu kalau ada yang auk... auk... nyantai aja, nggak usah digubris, diamkan saja. Kita doakan," katanya.

Kemudian Habib Novel menyinggung soal silsilah Habib Rizieq sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.

"Bagi yang masih ragu nasabnya Habib Rizieq, tanya kepada pengurus Rabitoh Alawiyah. Jelas nasab beliau. Kalau masih ragu, nanti di akhirat saya doakan ketemu kakeknya nanya langsung, bener nggak beliau ini cucumu? Yang nanya langsung, saya doakan. Tapi Habib Rizieq nggak butuh pengakuan, cucu Nabi atau bukan cucu Nabi, berjuang untuk kekasihnya Baginda Nabi Muhammad SAW," tuturnya.

Penjemputan Spontan di Bandara

Habib Novel Alaydrus juga menyinggung soal penjemputan Habib Rizieq oleh massa di Bandara Soetta. Apa kata dia?

Dalam kesempatan itu, Habib Novel Alaydrus juga menyinggung soal penjemputan Habib Rizieq oleh massa di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa, 10 November lalu. Menurutnya, aksi itu adalah spontanitas pengikut Habib Rizieq.

"Saya mau melihat siapa sih orang-orang yang mau menjemput Habib Rizieq ini? Apakah ada mobilisasi? Apakah ada orang-orang yang digerakkan untuk datang? Ternyata saya tidak melihat itu, saya melihat spontanitas," kata Habib Novel.

"Makanya tidak ada tim bagi-bagi nasi bungkus, tidak ada tim bagi-bagi es, tidak ada tim bagi-bagi kopi, tidak ada tim yang bagi-bagi air, tidak ada itu, tidak terorganisir seperti itu," sambungnya.

Menurutnya, mobilisasi massa ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput Habib Rizieq itu berbeda dengan Aksi 212 atau aksi massa FPI lainnya. Jika pada aksi-aksi sebelumnya terorganisir, namun penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soetta adalah murni spontanitas.

"Beda di aksi 212 Habib Rizieq lengkap dengan kawan-kawannya, lengkap ada tim-timnya dipersiapkan, lengkap semua. Tetapi hari itu tidak dipersiapkan. Semuanya dipanggil oleh Allah SAW ke bandara, khususnya Habib Novel Alaydrus dari Solo berangkat ke Jakarta," tuturnya.

Seperti diketahui, Habib Rizieq Syihab menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jl KS Tubun, bersamaan dengan pernikahan putri keempatnya. Kegiatan ini dihadiri massa yang memenuhi Jl KS Tubun.

Halaman :

Berita Lainnya

Index