Fakta Beredarnya Video Mesum Seorang Dokter dan Bidan

Fakta Beredarnya Video Mesum Seorang Dokter dan Bidan
ilustrasi/int

HARIANRIAU.CO - Kabupaten Jember, Jawa Timur dihebohkan dengan beredarnya sebuah video mesum yang disebut diperankan oleh seorang dokter dan bidan salah satu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Seperti diberitakan media lokal setempat Rabu (11/11/2020), Video mesum diduga dilakukan di sebuah rumah dinas seorang pejabat di Puskesmas Curahnongko, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Video tersebut awalnya beredar dari aplikasi pesan instan Whatsapp (WA) msyarakat. Namun sampai saat ini, pihak penegak hukum masih lakukan pengusutan siapa sosok pertama yang menyebar video tersebut.

Sosok dokter dan bidan dalam video mesum tersebut diketahui merupakan ASN yang berdinas di Puskesmas Curahnongko, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ditemukan sejumlah fakta tentang beredarnya video tersebut.

1. Awal beredar di chat aplikasi pesan instan Whatsapp (WA).
Kepala Tata Usaha/Kepegawaian di Puskesmas Curahnongko, Moh Sholeh, mengatakan bahwa video tersebut awalnya beredar via aplikasi pesan instan Whatsapp (WA) di masyarakat.

Warga yang menerima video tersebut merasa resah hingga ada yang mengadu ke dirinya dan ke wartawan.

2. Direkam oleh si dokter
Menurut Sholeh, perekam video tersebut diduga adalah sang dokter.


3. Bukan suami istri
Sholeh juga mengatakan jika setelah lakukan klarifikasi terhadap terduga pelaku dalam video mesum tersebut diketahui jika pemeran dalam video itu bukan pasangan suami istri dan dilakukan di rumah dinas pak dokter di Puskesmas itu.

"Sudah saya klarifikasi, dan keduanya mengakui," ungkap Sholeh.


4. Keduanya PNS di puskesmas Curahnongko
Kedua pasangan bukan suami istri itu diketahui merupakan seorang PNS di puskesmas setempat.

Pemeran laki-laki di video adalah seorang dokter dan si wanita seorang bidan.

"Ya, dokter dan bidan," ujar Sholeh.

5. Nomor Penyebar tak bisa dihubungi
Seperti diketahui, jika video tersebut pertamakali tersebar via aplikasi pesan instan Whatsapp (WA) warga. Bahkan nomor awal mpenyebar video tersebut tidak bisa dihubungi, ketika seorang warga mencoba menelepon nomor tersebut.

Sumber: planet.merdeka.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index