HARIANRIAU.CO - Menurut data yang disampaikan Laboratorium Kosmetika BPOM Pekanbaru, Lisna Savitri, 65 persen masyrakat Indonesia memilih kosmetik hanya karena pengaruh beauty blogger.
Itu disampaikan Lisna saat mengisi materi seminar kesehatan dalam rangka HUT ke-21 Dharma Wanita Persatuan (DPW) Provinsi Riau di Aula BPOM Di Pekanbaru, Rabu (18/11/2020).
Melihat semakin menjamurnya beuty blogger di Indonesia tentu tidak mengejutkan lagi. Sehingga dengan kemampuan mereka memberikan informasi mengenai produk kecantikan, banyak masyarakat mendengarkan opini yang disampaikan para blogger tersebut.
"Faktor yang mempengaruhi konsumen Indonesia dalam memilih produk adalah 65 pesen review beauty blogger, 28 persen review umum dari website/sosial media dan 7 persen rekomendasi teman atau keluarga," terangnya.
Selain itu, masyarakat juga termotivasi untuk memilih kosmetik disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya memiliki efek instan, harga yang murah, branded oriented dan import oriented.
"Waspadalah. Jangan tergoda iklan," tegasnya.
Iklan kosmetik cenderung menampilkan kecantikan dan ketampanan serta menawarkan sesuatu yang menggiurkan sehingga konsumen akan tertarik untuk membelinya.
"Untuk itu jangan mudah tergoda oleh iklan. Memilih kosmetik hanya berdasarkan informasi iklan merupakan suatu tindakan yang kurang bijaksana," pungkasnya. (MCR/Gil)
.jpeg)
