Letjen TNI Sutiyoso: Saya Tahu Prabowo, Luhut Saya Panggil Gajah

Letjen TNI Sutiyoso: Saya Tahu Prabowo, Luhut Saya Panggil Gajah

HARIANRIAU.CO -  Banyak pengalaman yang didapat oleh Letjen TNI (Purn.) Sutiyoso setelah hampir 30 tahun menghabiskan karier sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

Tak cuma itu, pria kelahiran Semarang 75 tahun silam, punya kisah kedekatannya dengan sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Sutiyoso merupakan salah satu Perwira Tinggi TNI yang pernah terjun langsung di berbagai operasi militer, mulai dari operasi di Aceh hingga Operasi Seroja di Timor-Timur.

Menurut Sutiyoso, 25 tahun kariernya dihabiskan bersama korps pasukan elite Kopassus TNI Angkatan Darat.

Oleh sebab itu, Sutiyoso sangat mengenal dekat sejumlah perwira Kopassus dalam waktu yang sangat lama. Sutiyoso mengaku mengenal baik sosok seorang Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto, yang saat ini menduduki kursi Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI).

Tak hanya Prabowo, Sutiyoso bahkan punya panggilan akrab yang ditujukan kepada Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan. Sutiyoso, Luhut, dan Prabowo, sama-sama pernah terjun ke Timor-Timur sebagai bagian dari Operasi Seroja pada pertengahan 70an. Uniknya, Sutiyoso punya panggilan tersendiri kepada Luhut.

"Saya tahu perwira-perwira (Kopassus) itu, Prabowo saya tahu, siapa Gajah saya tahu. Luhut, aku panggilnya Gajah sama dia," kata Sutiyoso, dikutip VIVA Militer dari tayangan E-Talkshow yang ditayangkan tvOne.

Bagi Sutiyoso, korps Baret Merah Kopassus adalah sebuah unit kecil. Oleh sebab itu, perwira di kesatuan ini juga tidak terlalu banyak. Sehingga, pria yang juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer Jaya (Pangdam Jaya) kenal betul rekan-rekannya.

Sutiyoso juga menekankan, meskipun berbeda angkatan para prajurit Kopassus memiliki hubungan emosional yang sangat mendalam. Perlu diketahui, Sutiyoso merupakan jebolan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1967. Sementara, Prabowo adalah lulusan AKABRI 1974 dan Luhut adalah alumni tahun 1970.

"Jadi kita kan unit kecil Kopassus itu. Jadi, satu dengan lainnya yang berbeda leting ini pun menjadi akrab hubungan emosionalnya, karena unit kecil. Perwiranya bolak-balik ketemu yang itu-itu saja," ucapnya. 


Sumber: Viva.co.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index