Novel Baswedan Pimpin Penangkapan Edhy Prabowo, Netizen: Kalah Canggih Dibandingkan Harun Masiku

Novel Baswedan Pimpin Penangkapan Edhy Prabowo, Netizen: Kalah Canggih Dibandingkan Harun Masiku
Novel Baswedan

HARIANRIAU.CO - Berita penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dinihari tadi (25/11) begitu menghebohkan. 

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dilaporkan memimpin langsung operasi penangkapan Senin dinihari itu (25/11).

Edhy Prabowo yang adalah politisi senior Partai Gerindra ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta tak lama setelah pesawat yang ditumpanginya mendarat. Edhy Prabowo disebutkan baru tiba dari perjalanan ke Amerika Serikat.

Konon Edhy Prabowo ditangkap dalam kasus ekspor benih benur atau baby lobster yang menjadi salah satu program unggulan KKP setelah era Susi Pudjiastuti.

Ketua KPK Komjen Firli Bahuri yang dihubungi redaksi belum memberikan respon atas berita itu. Pun belum ada keterangan resmi dari pihak Partai Gerindra atau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sejauh ini baru Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang membenarkan penangkapan itu. Namun belum disebutkan detail penangkapan dan kasus yang dituduhkan.

Sementara netizen yang mengikuti berita ini di Twitter memberikan beragam komentar.

“Diundang mungkin, bukan ditangkap,” tulis @Riz-Rizuka.

“KPK lagi bantu serang Anies Baswedan,” sambung @Iroel210.

Pemilik akun @MMarhabang mengatakan, “Pantas ngotot eksport benih lobster. Ternyata memanfaatkan jabatan untuk kepentingannya. Ini akibat jadi pengkhianat pemilihnya.”

“Yaelah, pakai tertangkap segala. Kalah canggih dengan Harun Masiku,” tulis @djumelan pula.

Harun Masiku adalah politisi PDI Perjuangan dari Sumatera Selatan yang sampai sekarang masih buron dalam kasus jual beli suara hasil Pemilu 2019. 

sumber: rmol.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index