Firli Bahuri: Korupsi Musuh Utama Pelaksanaan HAM Di Indonesia

Firli Bahuri: Korupsi Musuh Utama Pelaksanaan HAM Di Indonesia
Firli Bahuri

HARIANRIAU.CO - Korupsi berkaitan erat dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Sebab, banyak negara gagal mewujudkan kesejahteraan rakyat karena ada korupsi.

Begitu simpulan dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri dalam menyambut Hari Peringatan HAM Internasional yang jatuh setiap 10 Desember.

Menurut Firli, peringatan HAM internasional yang bertema "Recover Better-Stand Up for Human Rights" adalah pengingat bagi seluruh umat manusia untuk senantiasa berperan aktif dalam segala upaya perbaikan penegakkan HAM di dunia.

Ini lantaran HAM sejatinya merupakan hak dasar yang melekat dan dimiliki oleh setiap manusia.

"Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada founding fathers kita yang menempatkan HAM sebagai pondasi awal didirikannya republik ini, sebagaimana termaktub dalam mukadimah UUD 1945," ujar Firli Bahuri kepada wartawan, Kamis (10/12).

Di mana kata Firli, hak dasar segenap bangsa Indonesia untuk mendapatkan kesejahteraan umum yaitu hidup layak dan baik dalam kehidupan berbangsa yang dilindungi oleh negara.

"Sehingga kita dapat turut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia dengan menegakkan HAM di Bumi Pertiwi," kata Firli.

Dalam kapasitas sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia, kata Firli, KPK menilai bahwa korupsi adalah musuh utama dan terbesar bagi pelaksanaan HAM di Indonesia.

Karena masih kata Firli, korupsi memiliki kaitan erat dengan tindakan pelanggaran HAM.

"Korupsi bukan hanya kejahatan yang merugikan keuangan atau perekonomian negara semata. Akan tetapi, korupsi merupakan kejahatan kemanusiaan (corruption is a crime againts humanity) di mana banyak negara gagal mewujudkan tujuan dan tugas utama melindungi serta memenuhi hak dasar rakyatnya," urainya.



Sumber: politik.rmol.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index