HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Badan Restorasi Gambut (BRG) akan melakukan perbaikan tata air terhadap 80 ribu hektare lahan gambut di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Inyi merupakan rencana aksi merestorasi 600 ribu hektare lahan gambut di empat prioritas, yakni Kabupaten Kepulauan Meranti (Riau), Kabupaten Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan), Kabupaten Musi Bayuasin (Sumatera Selatan), dan Kabupaten Pulang Pisau (Kalimantan Tengah).
"Kita akan memasifkan perbaikan tata air. Kita sudah ada petanya. Mana saja daerah yang harus dilindung dan yang bisa dimanfaatkan. Kalau yang lindung kita hutankan kembali. Nantinya kita jadikan kawasan kuba gambut," ungkap Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG, Haris Gunawan di Pekanbaru, Rabu (28/9/2016).
Perbaikan tata air yang dimaksudkan Haris ini ialah pembangunan skat kanal dan penutupan kanal yang sudah ada. Dimana, pembasahan dianggap efektif untuk mengurangi tingkat kekeringan gambut.
"Kita sudah melakukan rapat teknis dan non-teknisnya. Perbaikan gambut ini memang akan melalui proses panjang, makanya harus didiskusikan bersama instansi terkait," tuturnya. (MCr)
.jpeg)
