HARIANRIAU.CO -DALAM menjalankan tugasnya, pramugari tak hanya terbang ke penerbangan dalam negeri saja namun pramugari juga terbang ke luar negeri. Menjadi pramugari tentunya memiliki tantangan tersendiri mulai dari menghadapi berbagai penumpang hingga melihat wujud yang tak kasat mata.
Mantan pramugari bernama Yunda Fitriasa membagikan pengalaman horrornya saat menjadi pramugari dalam channel YouTubenya. Video itu Yunda unggah pada 3 Oktober 2020 dan telah ditonton lebih dari 1.000 orang.
Saat menjadi pramugari haji pada 2010, Yunda sering mengikuti ferry flight. Penerbangan ferry flight bisa dikatakan sebagai penerbangan terbatas atau penerbangan tanpa penumpang umum untuk ke dan dari luar negeri. Dapat juga maknai penerbangan bagi penumpang pesawat tertentu saja.
Yunda mengikuti penerbangan ferry flight itu dengan tujuan Surabaya-Madinah bersama dengan kru lainnya, pesawat yang digunakan adalah Boeing 747 yang memiliki ukuran yang besar dan lebar.
“Jadi dalam pesawat itu bener-bener kosong enggak ada penumpang, cuma ada satu set of crew dan flight take crew,” ungkap Yunda dalam videonya yang berjudul Cerita Horor – pas jadi pramugari.
Dalam penerbangan itu kru akan dibagi waktu istirahatnya masing-masing, jadi setiap kru memiliki jam istirahatnya sendiri-sendiri. Saat istirahat, para kru dipersilakan untuk istirahat di bagian CRC yang berada di paling belakang pesawat atau di bagian atas ekor pesawat Boeing 747 tersebut. Para kru diperbolehkan untuk istirahat atau tidur dalam waktu yang sudah ditentukan. Ruangan CRC itu memiliki pencahayaan minim karena memang difungsikan untuk para kru agar bisa tertidur.
“Saat itu aku masuk ke dalam ruang yang memang udah gelap dan udah dingin. Dingin sekali di dalam situ. Dan aku istirahat dengan dua kru yang lain. Mereka tidur di posisi sebelah sana sedangkan aku sendiri dengan atasnya kosong,” kata Yunda
“Jadi pas aku tidur itu samping kanan aku kayak ada bunyi kretek-kretek. Pas aku nengok ke kanan emang enggak ada apa-apa karena itu emang badan pesawat. Terus aku langsung pake selimut lagi berusaha tidur lagi," tambah dia.
Yunda merasa terganggu akan suara yang ia dengar. Ia berusaha untuk tidur lagi namun suara itu mengganggunya lagi.
“Beberapa menit kemudian ada bunyi krek krek lagi tapi suaranya dari luar. Aku jadi kayak ‘apaan sih’ habis itu aku langsung buka tirainya tapi nggak ada siapa-siapa.”
“Habis itu aku langsung tutup lagi. Aku ngerasa di atasnya crew bank aku itu kayak ada yang bunyi-bunyiin. Kayak seolah-olah di atas aku itu emang ada orang yang lagi tidur." ungkapnya.
“Pas itu aku baru ngeh kalo yang tidur kan cuma tiga orang, nah yang diatas aku itu siapa?," tambah dia.
Penampakan selanjutnya dirasakan Yunda dan temannya saat akan mengambil makanan di dapur pesawat.
Saat ferry flight, biasanya kru kabin akan berkumpul di bagian atas pesawat Boeing 747 (upper desk) sementara yang bagian bawah (lower deck) yang berupa kursi penumpang kosong tak ada orang.
“Suatu waktu, aku sama temen aku lagi mau kebawah mau ngambil makanan di dapurnya pesawat. Jadi kita turun tangga. Terus temen aku bilang ‘eh ini kan lagi tanda seatbelt on kok itu penumpang malah naik ke atas sih’," ucapnya.
Yunda heran akan perkataan temannya karena ferry flight adalah penerbangan tanpa penumpang.
“Aku yang kayak ‘hah penumpang?’ terus temen aku bilang ‘iya penumpang yang pake baju ihram itu(baju haji) naik keatas malahan’," terangnya.
Saat Yunda mengingatkan temannya bahwa mereka sedang melakukan ferry flight, teman Yunda yang melihat penampakan penumpang berbaju ihram itu kaget dan syok atas apa yang ia lihat.
.jpeg)
