Dokter Pingsan Usai Rekam Aksinya Hirup Obat Bius

Dokter Pingsan Usai Rekam Aksinya Hirup Obat Bius
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Seorang dokter menjadi viral lantaran ia tak sadarkan diri saat tengah merekam dampak anestesi pada pasien.  

Dokter yang diketahui bernama Chen itu, merekam aksinya melalui situs media sosial Tiongkok, Weibo.

Sebelumnya, sebuah berita menyebutkan adanya kasus tindak asusila terhadap seorang wanita berusia 23 tahun. Korban ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar hotel.

Penyebab kematiannya dikarenakan gagal napas akut akibat toksisitas sevoflurane. Setelah dilakukan investigasi, seorang pria bernama Peng 39 tahun, diduga membius dan melakukan tindakan asusila itu.

Dokter Chen merekam aksinya sebagai tanggapan atas kasus itu. Ia terdorong untuk membuktikan pengaruh anestesi atau bius pada manusia.

Pengguna media sosial berspekulasi tentang peran yang dimainkan sevoflurance yang dapat membuat wanita itu, pingsan dalam hitungan detik.

Beberapa berpendapat anestesi umum tidak dapat membuat seseorang pingsan dalam hitungan detik. Hal itu akan memakan waktu lebih lama dan hanya jika dosis yang digunakan cukup tinggi.

Pada 10 Februari lalu, dokter Chen mengatakan seseorang bisa pingsan dalam hitungan detik. Namun, banyak yang mengatakan klaimnya tidak benar.

Ia pun memutuskan untuk menguji obat itu pada dirinya sendiri. Sehingga para pengikutnya mengetahui bagaimana efek yang ditimbulkan.

Pada 16 Februari lalu, ia memposting sebuah video di Weibo yang menunjukkan aksinya tengah menghirup sevofluran di atas sebuah kain. Ia kemudian tak sadarkan diri selama 64 detik.

Dalam rekaman video, ia menutup mulutnya dengan sebuah kain sekitar 27 detik dan ia pingsan dua detik kemudian.

Lalu sekitar 29 detik hingga satu menit 33 detik, ia kehilangan kesadaran dan lemas sekitar 44 detik. Ia kemudian benar-benar tidak sadarkan diri selama satu menit 21 detik.

Video itu telah ditonton 270 juta kali, namun dihapus setelah ia mendapat kritik karena menggunakan obat tersebut di luar rumah sakit.

Halaman :

Berita Lainnya

Index