HARIANRIAU.CO - Puluhan orang tewas ketika sebuah bom meledak di sebuah resepsi pernikahan sebuah keluarga Kurdi di Kota Hasaka, timur laur Suriah, Senin (3/10/2016) waktu setempat.
“Suriah Observatory for Human Right (SHOR) menyebut, korban tewas akibat kejadian itu sebanyak 22 orang, sementara versi media pemerintah menyebutkan sedikitnya 30 orang tewas dalam kejadian itu dan 90 lainnya terluka,” demikian dikutip dari Reuters, Selasa (4/10/2016).
SHOR memprediksi bahwa jumlah korban tewas akan meningkat karena tak sedikit korban luka yang saat ini masih dalam keadaan kritis.
“Di antara mereka yang tewas adalah seorang tokoh partai Kurdi terkemuka,” ujar organisasi yang berbasis di London, Inggris, itu.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab, dan juga belum diketahui apakah ledakan hebat itu akibat bom rakitan atau bo bunuh diri.
Namun kantor berita Amaq, media yang terkait dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), melaporkan bahwa seorang pelaku bom bunuh diri telah menyerang sebuah pertemuan pejuang YPG (Unit Perlindungan Rakyat) Kurdi di pinggir Kota Hasaka dengan senapan mesin dan rompi peledak.
Namun kantor berita ini tidak memberikan detil kejadian dan identitas pelaku.
Sebelumnya, Senin, dua pembom bunuh diri menewaskan sejumlah orang di Kota Hama, wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah.
Pelaku pertama meledakkan dirinya di alun-alun Distrik al-Hader dengan menggunakan peledak, dan pelaku kedua melakukan aksinya tak jauh dari lokasi pertama, dan hanya berselang 15 menit.
Beberapa laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan, seorang pembom bunuh diri wanita mungkin berada di balik serangan Hasaka. (CIC)
.jpeg)
