Sempat Pesta Pora, Kini Israel Menangis Digempur 130 Roket Palestina

Sempat Pesta Pora, Kini Israel Menangis Digempur 130 Roket Palestina
Sayap militer kelompok Jihad Islam Palestina pada Rabu (12/5) mengatakan mereka telah menargetkan Tel Aviv dan kota-kota Israel lainnya dengan 100 rok

HARIANRIAU.CO - Seperti diketahui, ribuan warga Israel sempat beresta pora seusai mereka menggempur masjid Al-Aqsa Palestina.

Mereka bersorak lantaran upaya yang dilakukan oleh Palestina untuk balas dendam gagal.

Mereka tertawa melihat roket Hamas yang diluncurkan ke Israel dan tidak mencapai sasaran pada 10 Mei 2021 lalu.

Seolah karma, sehari kemudian, warga Israel gantian menangis. Pasalnya, rumah mereka porak-poranda dan terbakar hebat dihantam roket Hamas.

Ya, tak tanggung-tanggung, Hamas diinformasikan sampai melepas 130 roket ke ibu kota Israel, Tel Aviv, pada Selasa malam, 11 Mei 2021.

Serangan itu merupakan serangan balik atas serbuan udara Israel yang meratakan blok menara di Jalur Gaza yang meruntuhkan blok perumahan 13 lantai.

Bangunan itu menampung kantor yang digunakan oleh kepemimpinan politik penguasa Islam, Hamas.

Akibat dari serangan udara Israel, 35 orang dilaporkan meninggal dunia.

Dilansir dari PojokSatu bersumber Arab News pada Kamis, 13 Mei 2022, listrik di sekitar lokasi padam dan warga hanya bisa menggunakan senter.

Tak lama setelah serangan itu, Hamas dan kelompok Jihad Islam pun membalas dengan menembakkan roket ke Tel Aviv.

Sirene serangan udara dan ledakan terdengar di sekitar kota dan langit diterangi oleh rentetan rudal pencegat yang diluncurkan ke arah roket yang datang.

Pejalan kaki berlindung dan pengunjung keluar dari restoran Tel Aviv, sementara yang lain tiarap di trotoar saat sirene berbunyi.

Stasiun televisi Israel mengatakan bahwa setidaknya ada tiga orang terluka di pinggiran kota Holon.

Otoritas Bandara Israel melaporkan telah menghentikan lepas landas di bandara Ben Gurion Tel Aviv untuk memungkinkan pertahanan langit.

Lalu Departemen Luar Negeri Amerika Serika mendesak kedua belah pihak menahan diri.

“Kami sekarang memenuhi janji kami,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Brigade Qassam meluncurkan serangan roket terbesar mereka terhadap Tel Aviv dan pinggirannya dengan 130 roket sebagai tanggapan atas penargetan musuh terhadap menara tempat tinggal.

Sebagai informasi, beberapa jam sebelumnya, Israel telah mengirim 80 jet untuk membom Gaza dan tank massal di perbatasan ketika serangan roket menghantam kota-kota Israel untuk hari kedua, memperdalam konflik di mana setidaknya 28 orang di kantonga Palestina dan dua di Israel telah tewas.

Penduduk blok dan orang-orang yang tinggal di dekatnya telah diperingatkan untuk mengevakuasi daerah itu sekitar satu jam sebelum serangan udara, menurut saksi mata, dan tidak ada laporan korban dua jam setelah itu runtuh.

Sebagai informasi, pecahnya pertempuran paling serius sejak 2019 antara Israel dan faksi bersenjata di Gaza dipicu oleh bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa Yerusalem pada hari Senin.

Kota suci bagi orang Yahudi, Muslim dan Kristen ini telah tegang selama bulan Ramadan dengan ancaman putusan pengadilan yang mengusir warga Palestina dari rumah-rumah yang diklaim oleh pemukim Yahudi telah menambah gesekan antara kedua negara.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan meningkatkan serangannya di Gaza, daerah kantong 2 juta orang, sebagai tanggapan atas serangan roket.

“Kekuatan serangan dan frekuensi serangan akan ditingkatkan,” ujarnya dalam sebuah pernyataan video.

Dalam satu jam, Israel mengatakan telah mengerahkan jet untuk membom lokasi peluncuran roket di dan sekitar Kota Gaza.

Halaman :

Berita Lainnya

Index