Dihujat 103 Ribu Netizen, Orang Tua Marahi Kasir Indomaret Minta Maaf

Dihujat 103 Ribu Netizen, Orang Tua Marahi Kasir Indomaret Minta Maaf
Azhar Efendi, orang tua marahi kasir Indomaret minta maaf

HARIANRIAU.CO - Azhar Efendi, pria yang viral usai marahi kasir Indomaret lantaran anaknya beli voucher game online Rp800 ribu akhirnya meminta maaf.

Dalam video yang diperoleh Pojoksatu.id pada Kamis (13/5), Azhar Efendi membacakan pernyataan lewat secarik kertas.

Di sampingnya berdiri perwakilan Indomaret dan kasir Indomaret yang sebelumnya dimarahi oleh Azhar Efendi di Indomaret Simpang Mayang Perdagangan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

“Saya Azhar Efendi, dalam hal ini hendak mengklarifikasi atas video yang tersebar dari saya di Indomaret Simpang Mayang, Perdagangan,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Ia mengaku memarahi kasir Indomaret karena tidak tahu tentang sistem pembelian voucher game yang dibeli anaknya di Indomaret.

“Hal ini murni karena ketidaktahuan saya atas sistem pembelian voucher game online yang telah dibeli oleh anak saya sehingga saya larut dalam emosi,” ujarnya.

Anak beli game online di Indomaret, orang tua datang marah-marah

Azhar Efendi mengatakan, dirinya dan pihak Indomaret sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Mereka juga sepakat tidak memperpanjang persoalan ini.

“Di sini saya dengan pihak Indomaret sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan,” bebernya.

Ia menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Indomaret dan semua pihak yang merasa terganggu dengan ulahnya.

“Mohon maaf kepada pihak Indomaret dan semua atau seluruh pihak yang mungkin tidak berkenan dalam video tersebut,” bebernya.

“Dengan ini permasalahan dalam video tersebut sudah selesai secara baik dan tidak diperpanjang,” tandas Azhar Efendi.

Dihujat 103 Ribu Warganet

Hingga hari ini, Kamis (13/5) akun Facebook Azhar Efendi masih terus diserbu warganet.

Sebanyak 103 pengguna Facebook mengomentari salah satu postingan Azhar Efendi. Hampir semua komentar berisi caci maki.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria memarahi kasir Indomemaret lantaran anaknya beli game online Rp800 viral di media sosial.

Orang tua yang bernama Azhar Efendi itu meminta pertanggungjawaban kasir Indomaret di Simalungun, Sumatra Utara. Ia ingin uangnya dikembalikan oleh Indomaret.

Dalam video yang dibagikan akun Facebook Kasuami Videoku, tampak kasir Indomaret diintrogasi oleh Azhar Efendi.

“Sekarang gini, perlindungan konsumen itu di mana? Tahu gak kalian, dewasa gak kalian,” ucap Azhar Efendi saat mengintrogasi kasir Indomaret.

Kasir Indomaret menjawab bahwa dia sudah melaksanakan tugas sesuai peraturan Indomaret, yakni melayani konsumen.

Azhar Efendi lantas mempertanyakan aturan Indomaret yang memperbolehkan anak di bawah umur beli game online.

“Ada tertulis peraturan Indomaaret bahwasanya anak di bawah umur beli game online Rp800 ribu diperbolehkan? Ada peraturan tertulisnya? Bisa saya lihat?,” tanya Azhar Efendi.

Ia lantas menyebutkan lokasi Indomaret tempat anaknya beli game online, yakni Indomaret Simpang Mayang Perdagangan II Seberang.

“Rp800 ribu diterima, beli game online. Mencuri pula terakhir anaknya. Adeh dek, dek,” cetus seorang wanita yang diduga istri Azhar Efendi.

“Ditanyalah uang Rp800 ribu dari mana, kan gak wajar, pasti mencuri,” sambungnya.

Azhar Efendi lantas mengatakan bahwa Indomaret tidak menjaga privasi konsumen, hanya mencari keuntungan.

Azhar Efendi mempertanyakan tanggung jawab Indomaret. Ia meminta uang Rp800 ribu dikembalikan. Namun kasir Indomaret menyatakan tidak bisa.

Salah Alamat

Akun Kasuami Videoku mengatakan kemarahan Azhar Efendi sebenarnya salah alamat. Sebab, beli game online itu di Unipin.

“Sebetulnya anak ini belinya di Unipin, cuma sistem pembayarannya di Indomaret jadi harusnya complain ke unipin. Lagipula barang yang udah di masukan ke game, gak bisa di complain cuma bisa di nikmatin aja,” tulisnya.

“Analoginya buat yang gak ngerti, seperti kalian beli token listrik via Indomaret, nah itu listriknya bukan punya Indomaret,” sambungnya.

Ia mengatakan, sebenarnya saat libur sekolah, banyak anak anak pelampiasannya ke game online.

“Kita sebagai orang tua ambil pelajaran dari semua kasus, sebaiknya dibatasi akses anak ke game online, atau kalau kalian memperbolehkan anak main game, konsekuensinya ada pengeluaran extra, ya gak apa-apa sih kalau pengen anak seneng,” bebernya.

“Jadi terang terangan dan diatur pengeluarannya, jangan sampai anak main belakang jadinya gak terkontrol,” katanya lagi.

Menurut study yang didanai oleh BBC London, game online membantu kecerdasan otak pada anak.

“Jadi anak anak yang bermain game rata-rata menjadi cerdas. Tapi ya tetep harus dikontrol, karena sesuatu yang berlebihan hasilnya gak baik,” tandasnya.

Halaman :

#Viral

Index

Berita Lainnya

Index