Omer Tabib, Tentara Pertama Israel yang Tewas Dihantam Rudal Anti-Tank Hamas

Omer Tabib, Tentara Pertama Israel yang Tewas Dihantam Rudal Anti-Tank Hamas
Keluarga menangisi jasad Omer Tabib, tentara pertama Israel yang tewas dalam konflik Israel dengan Hamas saat ini. Foto/REUTERS

HARIANRIAU.CO - Omer Tabib, 21, menjadi tentara pertama Israel yang tewas dihantam rudal anti-tank Hamas dalam pertempuran antara militer Zionis dan milisi Gaza, Palestina , saat ini. Dia dimakamkan hari Kamis (13/5/2021) yang dihadiri ratusan pelayat.

Tabib tewas ketika sebuah peluru kendali anti-tank (ATGM) ditembakkan sayap militer Hamas ke sebuah jip militer Israel di perbatasan Gaza pada hari Rabu. Dia dikuburkan di pemakaman militer di kampung halamannya di Elyakim, Israel utara.

Berbicara di pemakaman, Ibu Tabib, Tali, mengatakan bahwa keluarganya seharusnya merayakan pelepasannya dari dinas ketentaraan, yang dijadwalkan hanya beberapa minggu dari sekarang. Namun, keluarga justru berduka atas kematiannya.

“Aku menolak untuk percaya bahwa alih-alih memberi selamat kepadamu karena menyelesaikan (dinas) ketentaraan, aku mencari kata-kata untuk merangkum hidupmu. Dalam mimpiku yang paling kelam, aku tidak menyangka hari ini akan datang," katanya.

Menangis melalui pidatonya, dia menggambarkan Omer Tabib sebagai "seorang anak rupawan dan murni dengan senyum abadi di wajahnya."

“Kamu akan selamanya menjadi putraku,” katanya, seperti dikutip Times of Israel.

Pemakaman dihadiri oleh Menteri Kerjasama Daerah Ofir Akunis serta puluhan teman dan kawan Tabib.

Sersan Staf Omer Tabib merupakan anggota Batalyon 931 Brigade Infantri Nahal yang saat ini bertugas di perbatasan Gaza utara. Jip yang dia tumpangi diserang pada hari Rabu ketika diparkir di dalam Kibuutz Netiv Ha'asara, yang terletak di sebuah bukit yang menghadap ke utara Gaza, di daerah yang terlihat langsung dari Jalur Gaza—dan dengan demikian rentan terhadap serangan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan Seorang tentara di jip itu terluka parah dan tentara ketiga di dalam kendaraan itu luka ringan.

Seorang warga sipil yang berlari untuk membantu menarik ketiganya tentara keluar dari jip juga menderita luka ringan akibat pecahan peluru.

Juru bicara IDF, Hidai Zilberman, mengatakan ketiga tentara itu ditugaskan untuk melindungi Netiv Ha'asara, salah satu komunitas Israel yang paling dekat dengan perbatasan Gaza, dari kemungkinan serangan infiltrasi dari Jalur Gaza.

Kelompok Hamas telah merilis rekaman video grafis dari serangan rudal tersebut, yang menunjukkan unit ATGM membidik jip dan kemudian menembakkan rudal ke kendaraan tersebut yang menyebabkan ledakan besar.

Militan Hamas dan Jihad Islam Palestina di Gaza telah meluncurkan ribuan roket sejak Senin malam ke Israel. Sedangkan Israel merespons dengan melakukan serangan udara di daerah kantong pesisir yang padat itu.

Permusuhan paling intens dalam tujuh tahun antara Israel dan kelompok bersenjata Gaza dipicu oleh kerusuhan akhir pekan di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem.

Hingga pagi ini, Jumat (14/5/2021), korban tewas di Gaza sudah mencapai 109 orang termasuk 28 anak dan beberapa wanita. Sedangkan di Israel ada tujuh orang yang tewas termasuk seorang tentara militer dan satu warga India.

Korban luka dari kedua kubu sudah mencapai ratusan. Korban tewas kemungkinan bisa bertambah, karena pertempuran tidak langsung ini terus terjadi dan Israel telah melakukan serangan dari darat.
 

Halaman :

Berita Lainnya

Index