Bongkar Alasan Israel Terus Serang Palestina, Rabi Yahudi: Zionis Butuh Perang Agar Eksis

Bongkar Alasan Israel Terus Serang Palestina, Rabi Yahudi: Zionis Butuh Perang Agar Eksis
Rabi Yahudi Dovid Feldman. (TRT World)

HARIANRIAU.CO - Seorang pendeta agama Yahudi atau disebut Rabi, Dovid Feldman membongkar alasan mengapa negara zionis Israel terus melakukan serangan terhadap Palestina.

Rabi Yahudi yang juga merupakan juru bicara kelompok Yahudi Ortodoks melawan Zionisme itu mengatakan, Israel ‘butuh diserang’ untuk membenarkan perang mereka terhadap penduduk Palestina.

"Sayangnya ini sangat identik dan pola yang terjadi di sana selama tujuh puluh tahun dan bahkan sebelumnya," ujar Rabi Dovid Feldman, Jumat 14 Mei 2021 seperti dikutip dari Anadolu Agency.

"Sayangnya, apa yang kita lihat dalam dekade ini adalah bahwa gerakan Zionis Israel membutuhkan serangan terhadap mereka, untuk membenarkan perang mereka terhadap rakyat Palestina," sambungnya.

Feldman juga mengaku tidak heran mengapa pihak berwenang Israel menyerang dan menggusur kawasan Syeikh Jarrah.

Menurutnya, hal itu dilakukan Israel untuk memicu kemarahan masyarakat Palestina yang kemudian dijadikan alasan pembenaran untuk mereka menyerang Palestina.

"Gerakan Zionis butuh perang agar bisa eksis, mereka butuh perang untuk mendapatkan simpati dari orang-orang Yahudi," ungkap Feldman.

Rabi Feldman menilai, apa yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina adalah salah. Ia juga menyatakan bahwa tidak akan ada kemajuan, jika kesalahan terhadap warga Palestina tidak ditangani.

"Kami menentang semua yang diperjuangkan Zionisme, dan kami menentang seluruh pendudukan. Ini bertentangan dengan agama kami, bertentangan dengan keadilan, melawan hukum internasional, melawan kemanusiaan," tutur Feldman.

"Itu bertentangan dengan kepentingan rakyat Palestina, dan bertentangan dengan kepentingan orang-orang Yahudi di seluruh dunia," tambahnya.

Mengutip Hops.id, Feldman juga mengatakan bahwa kelompoknya akan mengadakan serangkaian protes di New York dan Washington DC.

Namun, Rabi Yahudi Ortodoks ini mengaku pihak pro-Israel telah mencoba untuk menekan suara mereka dengan menyensor mereka di media sosial dan media arus utama.

"Kami bangga mengatakan bahwa kami mengkritik Israel, yang mana itu benar, dan mungkin pelanggaran terbesar Yudaisme. Kami bangga mengatakan bahwa kami mengkritik Israel, karena mereka melanggar segala jenis keadilan," ujarnya.

sumber terkini.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index