Serang Gedung Media di Gaza, Sekjen PBB: Israel Melanggar Hukum Internasional

Serang Gedung Media di Gaza, Sekjen PBB: Israel Melanggar Hukum Internasional
Menara Al Jalaa, yang menjadi kantor media Al Jazeera dan Associated Press di Gaza hancur diserang Israel. Foto Reuters

HARIANRIAU.CO - Serangan udara yang dilancarakan Israel ke Jalur Gaza Palestina bukan saja menyasar rumah-rumah warga, dan fasilitas umum. Tapi juga gedung media.

Serangan udara pada Sabtu (15/5) diketahui menghancurkan Menara Al Jalaa di Gaza.

Gedung 11 lantai tersebut merupakan kantor media Al Jazeera dan Associated Press.

“Sekretaris Jenderal kecewa dengan meningkatnya jumlah korban sipil, termasuk kematian 10 anggota keluarga yang sama, termasuk anak- anak, akibat serangan udara Israel tadi malam di kamp al-Shati di Gaza, yang katanya ditujukan pada seorang pemimpin Hamas,” ujar juru bicara Guterres, Stephane Dujarric.

Dujarric menyatakan, Guterres juga sangat terganggu oleh serangan udara Israel hari ini terhadap gedung bertingkat tinggi di Kota Gaza yang menampung kantor beberapa organisasi media internasional serta apartemen perumahan.

“Sekretaris Jenderal mengingatkan semua pihak bahwa setiap penargetan sipil dan struktur media secara sembarangan melanggar hukum internasional dan harus dihindari dengan segala cara,” tambahnya, seperti dikutip Anadolu Agency.

Presiden AS Dukung Israel
Berbeda, Presiden AS Joe Biden kembali menggutarakan dukungan kuat untuk Israel.

Itu disampaikan Joe Biden dalam komunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Biden menyatakan, bahwa yang dilakukan Israel adalah tindakan mempertahankan diri dari serangan roket Hamas dan kelompok teroris lainnya di Gaza.

Itu sebagaimana cuitan melalui akun resmi Gedung Putih.

“Hari ini Presiden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Netanyahu, menegaskan kembali dukungannya yang kuat terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket dari Hamas dan kelompok teroris lainnya di Gaza, dan mengutuk serangan tanpa pandang bulu terhadap Israel,” cuit akun tersebut.

“Presiden juga berbicara dengan Presiden Otoritas Palestina Abbas dan menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kemitraan AS-Palestina.

“Mereka membahas keinginan bersama agar Yerusalem menjadi tempat hidup berdampingan secara damai untuk semua agama dan latar belakang.” lanjut cuitan tersebut.

Sejak serangan udara berlangsung pada Senin (15/5), sebanyak 145 orang di Palestina telah tewas, termasuk 41 anak-anak. Sedikitnya 1.100 orang terluka.

Sementara itu, Hamas telah menembakkan setidaknya 2.300 roket ke Israel, menewaskan 10 orang, termasuk seorang anak dan seorang tentara, dan melukai lebih dari 560 orang Israel.


 

Halaman :

Berita Lainnya

Index