HARIANRIAU.CO, ANKARA - Dua bom bunuh diri terjadi di daerah terpencil dekat ibu kota Turki, Ankara. Aksi bom bunuh diri itu dilakukan dua orang militan setelah polisi meminta mereka untuk menyerah.
Para militan, diyakini seorang laki-laki dan perempuan, diduga mempunyai keterkaitan dengan kelompok bersenjata Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Keduanya diyakini memiliki bom plastik dan 200 kg amoniun nitrat seperti dilaporkan oleh CNN Turki
Laporan juga menyatakan saat ini otoritas keamanan Turki telah mencari satu terduga lainnya seperti disitat Reuters dari, Sabtu (8/10/2016).
Sementara kantor berita Anadolu mengatakan, kedua gerilyawan tersebut tengah bersiap-siap untuk melakukan serangan bom mobil ketika ledakan itu terjadi di sebuah jalan pedesaan dari Ankara ke kota Hayman.
PKK telah melakukan pemberontakan selama tiga dekade terhadap pemerintah Turki. Basis mereka berada di sebelah tenggara Turki dimana lebih dari 40 ribu orang telah tewas. Hal ini menjadikan kelompok itu masuk dalam daftar teroris Turki, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa.
Militan sayap kiri dan kelompok Islam juga kerap melakukan pemboman di Turki, dimana kelompok militan Negara Islam (ISIS) kerap disalahkan atas sejumlah serangan baru-baru ini. (Snd)
.jpeg)
