Anies: Kalau Tidak Ada Keperluan Mendesak, Tidak Usah Bepergian

Anies: Kalau Tidak Ada Keperluan Mendesak, Tidak Usah Bepergian
Gubernur DKI Anies Baswedan

HARIANRIAU.CO - Dalam kondisi darurat virus corona baru (Covid-19), momen libur akhir pekan yang biasanya dimanfaatkan untuk melepas penat dengan berlibur atau berkumpul tidak bisa dilakukan.

Pemerintah bahkan sudah melakukan pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro yang berlaku sejak 22 Juni hingga 5 Juli 2021 mendatang.
Langkah ini diikuti dengan penutupan sejumlah tempat publik, termasuk di DKI Jakarta.

Meski sudah dibatasi, potensi pergerakan penduduk saat akhir pekan tetap ada.

Mengantaisipasi pergerakan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga Ibukota untuk di rumah saja selama akhir pekan, Sabtu-Minggu besok.

Imbauan itu disampaikan Anies dalam siaran langsung di Instagram dari dalam mobil, Jumat (25/6) malam.

"Saya ingin anjurkan kepada kita semua, besok, yuk kita di rumah saja. Hari Sabtu dan Minggu, kalau tidak ada keperluan mendesak, tidak usah bepergian," kata Anies.

Mantan Mendikbud itu menjelaskan, situasi pandemi saat ini cukup parah, termasuk di DKI Jakarta.

Kata Anies, adanya varian baru juga memperburuk situasi karena virus menjadi semakin cepat menular dan memberikan efek gejala yang semakin berat.

Lonjakan kasus di DKI juga sudah terlalu banyak. Hal itu, kata Anies, membuat para tenaga medis merasa kewalahan.

Diceritakan Anies, ketersediaan tempat tidur perawatan yang menipis maupun isolasi yang bisa membuat pasien tidak tertangani dengan baik jika tempat perawatannya tidak tersedia.

Anies juga mengimbau masyarakat yang berolahraga agar melakukan rutinitasnya itu di sekitar rumah saja. Apalagi saat ini tempat olahraga juga menjadi salah satu objek yang ditutup selama pengetatan PPKM Mikro.

Anies juga meminta warga untuk menunda bepergian dan mengisi libur akhir pekan di rumah saja.

"Jadi pilihannya itu pergi dan berisiko, atau di rumah insyaallah aman," tegas Anies seperti dikutip dari laman rmol.id.

Lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta masih terus terjadi. Data per Jumat (25/6), kasus positif di Ibukota totalnya sudah mencapai setengah juta lebih.

Kasus aktif juga bertambah sebanyak 4.294 kasus. Tambahan itu membuat jumlah pasien yang dirawat atau menjalani isolasi di Jakarta mencapai 44.931 orang.

Halaman :

Berita Lainnya

Index