Kisah Pilu TKW di Arab, Digaji Besar Majikan Sering ke Kamar Lakukan Pelecehan

Kisah Pilu TKW di Arab, Digaji Besar Majikan Sering ke Kamar Lakukan Pelecehan
Pilu TKW, Majikan Sering ke Kamar Lakukan Pelecehan. Kanal YouTube Khairul azam alfarizi ©2021 Merdeka.com

HARIANRIAU.CO - 

Tak sedikit masyarakat Indonesia yang tergiur akan iming-iming bekerja di luar negeri. Acap kali tawaran gaji besar menjadi idaman dan daya tarik dibanding bekerja di negeri sendiri.

Meski di lain sisi, ada pula yang harus mengalami pengalaman pahit. Seperti kisah pilu seorang TKW dari Arab ini yang menyayat hati.

Ia telah menjadi korban pelecehan seksual dari majikannya. Bahkan ia dibentak, lantaran membuat perangkap di kamar supaya tidak jadi korban lagi.

Lantas bagaimana kisahnya hingga bisa pulang ke Indonesia? Berikut ulasannya.

Awal yang Manis

Melansir dari kanal YouTube Khairul azam alfarizi, pemilik akun bersama tim membantu proses kepulangan Fitriani ke Indonesia.

Ia menceritakan kisahnya menjadi tenaga kerja wanita (TKW) yang memilukan. Awalnya sang majikan selalu bersikap manis.

"Kalau sama majikan yang ini awalnya baik-baik saja gitu. Maksudnya segala macam gitu baik. Kalau saya bangun jam 6, disuruh mulai kerja jam 8. Dikasih makanan segala macam. Baiklah awalnya," kata Fitriani.

Bahkan saking baiknya, wanita asal Banten itu hanya bekerja sebentar setiap harinya. Fitriani sering dimanjakan.

"Kerja cuma sampai zuhur (sekitar jam 12.20), dari jam 8 pagi. Sudah nanti dari jam 1 sampai malam santai-santai saja, enggak ngerjain apa-apa," sambungnya.

Di Balik Gaji Besar Ada Siasat

Kala itu Fitriani menerima gaji dua kali lipat dari perjanjian. Ia sempat menyangka pemberian tersebut karena sang majikan merasa kasihan. Karena sang majikan tahu bahwa ibu dari Fitriani di kampung sedang sakit.

Fitriani seakan terbuai dengan kebaikan majikan laki-lakinya tersebut.

"Eh pas itu, pas gajian itu dia kasih saya 2300, pokoknya jumlah uang sekitar Rp8 juta. Pas itu saya tanya ini ada apa. Gaji saya kan 1200. Kata dia enggak apa-apa. Saya kira beneran baik, soalnya saya cerita ibu saya lagi sakit," ujarnya.

Fitriani menceritakan saat tengah tidur dengan nyeyak, dia tak menyangka harus terbangun lantaran ada pria di atas tubuhnya.

Seketika ia memukul majikannya dengan sepatu. Lantas membuatnya lari terbirit-birit.

"Jam 3 subuh dia masuk ke kamar saya. Kan saya lagi ngorok itu. Tahu-tahunya ada orang di atas saya Spontan saya kaget. Langsung saya pukul pakai sepatu, langsung dianya lari," ucap Fitriani.

Pelecehan Sering Terjadi

Majikan perempuan dalam kondisi sakit. Hal itu membuat Fitriani tak berani mengadu. Akhirnya ia memilih memendam masalahnya sendiri.

"Yang majikan perempuan itu sakit. Jadi saya takut ngomong sama dia. Apalagi dia lagi sakit jantung, saya takut dia syok, kalau meninggal. Jadi saya pendam sendiri. Kalau pelecehan itu sering," ungkapnya.

Bahkan pelecehan tersebut berulang kali terjadi. Saat kondisi sepi, Fitriani langsung didekati dan diraba.

"Kalau mamanya lagi enggak ada, dia langsung nyamperin saya. Megang-megang saya. Kalau anak-anaknya yang bujangan baik, enggak kaya gitu sama saya," imbuh Fitriani.

Membuat Jebakan untuk Majikan

Fitriani lelah menjadi korban pelecehan sang majikan. Bahkan begitu protektif, kemana pun Fitriani pergi majikannya kerap memantau.

"Saya setiap kemana diikutin. Pelecehan terus-terusan. Pokoknya saya sudah capek ngadu-ngadu kemana-mana. Saya enggak tega ngaku ke anaknya sama mamanya," papar Fitriani.

Demi mencegah terulangnya kejadian malam lalu. Fitriani pun membuat jebakan di pintu kamarnya hingga akhirnya ia diusir.

"Sampai pintu kamar saya taruhin panci sendiri. Biar dia masuk buka pintu langsung syok saya. Alhamdulillah akhirnya dia usir saya, 'Kamu pergi saja'," pungkasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index