HARIANRIAU.CO -
Setidaknya 17 orang meninggal dunia dan 40 lainnya terluka ketika pesawat angkut militer C-130 milik Angkatan Udara Filipina jatuh dan terbakar di Kota Patikul, Provinsi Sulu pada Minggu (4/6).
Pesawat jatuh beberapa kilometer dari bandara Jolo pada pukul 11.30 waktu setempat dengan membawa pasukan.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan terdapat 92 orang dalam pesawat ketika kecelakaan itu terjadi.
"Sejauh ini 40 orang yang luka-luka berhasil diselamatkan dan 17 mayat ditemukan. Penyelamatan dan pemulihan sedang berlangsung," ujar Lorenzana, seperti dimuat Reuters.
Kepala angkatan bersenjata Filipina Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan para korban terluka telah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.
"Saat ini kami sedang melakukan penanganan terhadap para korban selamat yang langsung dibawa ke RS Stasiun Divisi Infanteri 11 di Busbus, Jolo, Sulu," kata Sobejana dikutip dari laman RMOL.ID.
Ia menyebut proses penyelamatan para penumpang dan awak masih berlangsung.
Menurut Sobejana, pesawat kehilangan landasan pacu dan mencoba untuk mengambil kontrol namun gagal.
Seorang juru bicara militer, Kolonel Edgard Arevalo, mengatakan tidak ada indikasi serangan terhadap pesawat, tetapi penyelidikan kecelakaan belum dimulai.
.jpeg)
