HARIANRIAU.CO - Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) awal pekan ini membenarkan kabar mengenai kematian Wail Adil Hasan Salman al-Fayad akibat serangan udara Amerika Serikat.
Fayad sebelumnya bertugas sebagai Kepala Proganda militan khilafah yang dikenal sering mengunggah video pemenggalan sandera.
Channel News Asia melaporkan, Selasa (11/10), kematian Fayad turut dibenarkan oleh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon). AS menolak menjelaskan kapan, di mana, dan bagaimana tepatnya al-Fayad tewas.
"Serangan udara yang dipimpin AS pada 7 September telah membunuh al-Fayad," dikutip dari keterangan tertulis Pentagon dilansir Merdeka.
Pernyataan berkabung diunggah ke Internet oleh situs ISIS untuk mengenang sosok al-Fayad atau dikenal juga sebagai Abu Mohammed al-Furqan.
Jika merujuk keterangan para militan, serangan udara itu terjadi di Kota Raqqa, Suriah. Fayad tewas saat menaiki sepeda motor di luar rumahnya.
Pentagon menyatakan al-Fayad menjabat sebagai menteri informasi yang mengawasi program propaganda Negara Islam. Divisi ini juga bertugas merekrut anggota dari seluruh dunia agar mau berjuang demi khilafah.
Selain itu al-Fayad juga merupakan anggota terkemuka dari Dewan Syura atau kelompok petinggi ISIS.
ISIS masih bercokol kuat di kawasan Suriah utara dan sebagian Irak walau terus digempur serangan udara oleh Koalisi Barat. Divisi propaganda pimpinan Fayad kerap menyiarkan aksi pemenggalan wartawan dan warga sipil untuk memamerkan kekuasaan ISIS.
Kelompok militan ini berhasil memiliki jaringan simpatisan di beberapa negara yang telah melakukan pemboman dan penembakan pada warga sipil.
Sumber : halloriau
.jpeg)
