Presiden Duterte Akan Berkunjung ke China dan Rusia

Presiden Duterte Akan Berkunjung ke China dan Rusia

HARIANRIAU.CO - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Selasa (11/10/2016), mengatakan dia segera berkunjung ke China dan akan melanjutkan perjalanan ke Rusia.

"China sudah berulang kali mengundang saya. Saya menerima undangan itu," kata Duterte dalam pidato di Istana Kepresidenan.

Duterte tidak memberikan jadwal pasti kunjungan kerjanya ke China, tetapi dia menegaskan kunjungan itu akan dilakukan sebelum lawatannya ke Jepang pada 25-27 Oktober mendatang.

Duterte menambahkan, dia sudah terlebih dahulu merencanakan kunjungan ke Jepang, pemberi bantuan terbesar bagi Filipina, sebelum memastikan menerima undangan dari China.

Namun, lanjut dia, Jepang sudah menawarkan tanggal kunjungan yang pasti, baru kemudian pemerintah China memberi kabar soal kemungkinan waktu kunjungan sebelum tiba ke Negeri Matahari Terbit.

"Mungkin setelah Jepang, saya akan berkunjung ke Rusia," tambah Duterte.

Perjalanan dinas ini akan menjadi yang pertama bagi Duterte ke luar Asia Tenggara sejak resmi menjabat pada 30 Juni lalu.

Rencana ini juga memberi sinyal bahwa pemerintahannya memandang memperbaiki hubungan dengan China yang memanas akibat sengketa Laut China Selatan sangat penting.

Duterte memang mencoba membangun hubungan lebih dekat dengan China dan Rusia. Sementara di sisi lain, dia berulang kali melontarkan pernyataan keras terhadap AS, sekutu lama Filipina.

Dalam pidatonya ini, Duterte kembali mengkritik AS dengan menyebut negara itu sebagai "arogan" dan tak mampu mencegah aneksasi Semenanjung Crimea oleh Rusia.

 

 

Sumber : Kompas

Halaman :

Berita Lainnya

Index