Pakar: Perlu Ada Dua Level Kebijakan Dalam Penanganan Covid-19, Tidak Bisa Homogen

Pakar: Perlu Ada Dua Level Kebijakan Dalam Penanganan Covid-19, Tidak Bisa Homogen
Presiden Joko Widodo

HARIANRIAU.CO - Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia tidak bisa dilakukan secara homogen, satu kebijakan untuk semua. Namun perlu dilakukan di dua level, yaitu nasional dan daerah.

Begitu pendapat dari Gurubesar Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) Akhmad Fauzi dan dosen FEM IPB Deniey Adi Purwanto dalam diskusi virtual pada Selasa (6/7).

"Kita di Indonesia, maupun di berbagai negara yang terdampak Covid sudah belajar. Sejauh mana recovery bisa dicapai, kata kuncinya sejauh mana kita bisa menekan penyebaran Covid," ujar Deniey.

Menurut Deniey, dalam hal penanganan Covid-19, Indonesia perlu menerapkan kebijakan dua level, nasional dan daerah.

Di tingkat nasional, pemerintah pusat menentukan arah kebijakan yang dapat diterapkan di seluruh wilayah. Namun teknis dan implementasinya kembali ke pemerintah daerah.

Pendapat serupa juga disuarakan oleh Akhmad Fauzi. Ia menyebut kebijakan homogen akan menimbulkan kerapuhan.

"Kebijakan jangan homogen, jangan one size fits all. Ada local wisdom yang dikembangkan di daerah," timpalnya seperti dikutip dari laman RMOL.ID.

Ia juga menuturkan, kebijakan yang diambil saat ini oleh pemerintah hanya terpaku pada "Do's & Don'ts", dan tidak mengarah pada behaviour atau perilaku masyarakat.

Baginya, kebijakan yang baik perlu memerhatikan empat aspek, yaitu mudah dipahami, menarik, penegakan sosial yang efektif, dan tepat waktu.

Halaman :

Berita Lainnya

Index