Luhut Binsar Sebut Jokowi Harusnya Jadi Kopassus TNI AD, Ini Alasannya

Luhut Binsar Sebut Jokowi Harusnya Jadi Kopassus TNI AD, Ini Alasannya
Presiden Joko Widodo

HARIANRIAU.CO -  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan seharusnya sosok Presiden Joko Widodo menjadi bagian dari komando pasukan khusus alias kopasus TNI AD.

Hal ini disampaikan saat menjadi tamu dalam Podcast kanal YouTube Deddy Corbuzier. Menurut ia, Joko Widodo atau Jokowi ialah sosok pemimpin yang tengah memberi contoh.

Luhut pun membandingkan Jokowi dengan pemimpin-pemimpin ia di TNI sebelumnya.

Lalu, ia merasa ada sesuatu yang sangat menarik dari sosok Presiden Indonesia itu. Menurut ia, Jokowi memiliki teladan kepemimpinan yang patut dicontoh.

Keteladanan Presiden Jokowi disebut Luhut diantaranya, sikap hidup sederhana, kerja keras, tanggung jawab, harus dilaksanakan dengan benar dan berani.

Keteladanan ini lah yang membuat Luhut sempat menyampaikan pada Jokowi, seharusnya ia masuk menjadi pasukan khusus Angkatan TNI AD tersebut.

"Banyak komando saya, tapi saya melihat sesuatu (something) dari sosok Jokowi. Saya sempat bilang, Bapak seharusnya masuk kopasus," ujar Luhut.

Luhut pun menyebut sikap hidup sederhana dan tidak punya kepentingan pribadi menjadi teladan Jokowi.

Ia mengungkapkan keteladanan sangat dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini. Ia mengungkap jika Presiden Jokowi saja hidup sederhana, masak di bawahnya mau melebihinya.

"Masak Jokowi tidak maling, yang dibawah-bawahnya mau maling," sambung Luhut seperti dikutip dari laman suara.com.

Kepemipinan memberikan contoh keteladaan akan berimbas pada mereka yang berada di bawahnya. Luhut mencontohkan, jika ia punya pemimpin yang ternyata juga punya kepentingan lain, maka kemungkinan ia mengikuti.

"Misalnya komandonya punya cewe-cewe lah, anak buah maka akan mencontoh. Itu alamiah dalam sistem," terang ia.

Sehingga menurut Luhut,  teledanan terutama pada situasi Pandemi COVID 19 saat ini. Jokowi dinilai merupakan sosok yang berani mengambil keputusan cepat dan berani.

"Saya beberapa kali testing, wah ini Presiden berani," ungkap Luhut.

Hal ini yang merupakan salah satu bentuk pemimpin yang perlu dicontoh, sehingga mengakibatkan mereka yang berada di bawah Jokowi pun menuruti keputusan yang cepat dan berani tersebut.

"Kerena gak ada kepentingan lain, kita harus mematuhi. Mau jadi rempeyek kamu?", imbuh Luhut.

Berada di Kopasus selama 21 tahun, Luhut mengungkap punya kemampuan dalam menghadapi kondisi darurat. Namun dalam menghadapi pandemi COVID 19, banyak hal-hal yang tidak bisa terduga.

Terutama bagaimana pandemi COVID 19 ini masih bisa menjaga ekonomi rakyat kecil. "Jika perang itu ada lindung tinjau, lindung tembak, kita bisa mengetahui musuh di mana. Lah ini, kondisi virus. Jokowi itu mempertimbangkan bagaimana ekonomi rakyat kecil. Perlu keseimbangan antara penanggulangan kesehatan dan ekonomi, posisi ini yang berusaha dicapai," terangnya.

Karena itu, perlu ada teladanan terutama sosok pemimpin yang memberikan contoh baik.

Luhut mengungkap banyak pemimpin yang intelektual namun tidak mampu memberi contoh yang baik. "Pemimpin itu harus loyal pada sistem, cuba bagaimana jika pemimpin tidak beri contoh. Bagaimana rakyatnya?," ujar Luhut.

Halaman :

Berita Lainnya

Index