HARIANRIAU.CO - Para ahli di Arab Saudi memprediksi musim haji tahun ini akan diliputi cuaca sangat panas. Suhunya diperkirakan mencapai 45 derajat Celsius. Kondisi ini khususnya diperkirakan terjadi di daerah Masha'er.
Dikutip dari laman Arabnews, Rabu (14/7/2021), CEO Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi Ayman Ghulam juga memperingatkan jamaah haji akan adanya angin "berkecepatan tinggi" yang dapat menyebabkan badai pasir dan debu.
Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan turun hujan di tempat-tempat suci di Makkah, seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Hal ini terutama pada sore hari karena formasi awan di ketinggian timur daerah Masha'er.
Ghulam memeriksa pekerjaan pusat di tempat-tempat suci dan ruang operasi haji yang baru diluncurkan. Dia mengatakan pusat meteorologi siap memantau dan menindaklanjuti kondisi serta fenomena cuaca terbaru di semua tempat suci, dan berkoordinasi sepanjang waktu dengan semua otoritas serta organisasi terkait.
Seperti dikutip dari laman okezone.com, dia menambahkan bahwa kepala Pusat Operasi Meteorologi di Mina juga akan memberikan siaran informasi cuaca, buletin harian, dan rencana darurat jika terjadi kondisi cuaca buruk.
Musim haji sendiri dimulai pada 18 Juli 2021. Akibat pandemi covid-19, hanya 60.000 orang dari dalam Kerajaan Arab Saudi yang diizinkan menunaikan haji tahun ini.
.jpeg)
