Sedih! Tangis Pilu Lansia Saat Pandemi: Kata RT Harus di Rumah, Nenek Makan Apa, Nak?

Sedih! Tangis Pilu Lansia Saat Pandemi: Kata RT Harus di Rumah, Nenek Makan Apa, Nak?
Curhatan Lansia (Foto: Instagram @Insta_julid)

HARIANRIAU.CO - Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun lalu belum juga reda. Kini kasus infeksi virus corona bahkan seolah tidak terkendali.

Tak hanya mengancam nyawa, pandemi Covid-19 juga telah mengoyak perekonomian. Banyak usaha gulung tikar. Ribuan orang dirumahkan.

Memang, salah satu cara yang ditempuh untuk menghambat laju penularan adalah membatasi mobilitas manusia. Namun celakanya, membatasi mobilitas berarti menghambat, atau bahkan menghentikana sama sekali, perekonomian.

Banyak orang terperosok dalam jurang kemiskinan. Bacalah laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yanag mencatat jumlah orang miskin di Indonesia hingga Maret 2021 mencapai 27,54 juta orang.

Jumlah Angka itu bertambah 1,12 juta orang dari Maret 2020, atau masa awal pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan pembatasan pergerakan sosial, yang sejatinya untuk menghambat penularan Covid-19, ternyata berdampak langsung pada macetnya ekonomi masyarakat.

Mari kita dengar pengakuan pilu seorang nenek dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @insta_julid berikut ini. Sang nenek dengan sedih menceritakan nasibnya akibat pandemi Covid-19.

Dalam video itu, tampak nenek yang mengenakan jilbab hitam duduk di pinggir trotoar. Dia begitu pilu saat menjawab pertanyaan seorang pria tentang kondisinya.

Terdengar suara pria bertanya di rumah nenek itu. " Nenek rumahnya di mana?," tanya sang perekam.

" Saya di Lemahputro, Nak," jawab nenek itu dengan nada menahan kesedihan. Lemahputro merupakan sebuah kelurahan di Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Nenek yang mengenakan masker hijau itu langsung bercerita bahwa pihak RT meminanya di rumah saja selama masa pandemi.

Namun, kata sang nenek, jika dirinya harus berdiam di rumah, maka tidak bisa mencari nafkah.

" Katanya RT harus di rumah, terus nenek makan apa, Nak?," ucap nenek itu sembari mengusapkan air mata yang tak sanggup lagi dibendungnya.

Sontak unggahan tersebut langsung ramai jadi perbincangan netizen. Bahkan sejumlah akun menandai akun Presiden Joko Widodo, Anies Baswedan, Ganajr Pranowo, hingga Ridwan kamil.

" Org lebih takut gak bs mkn drpd takut dgn Corona.semoga ada solusinya ya ????????," tulis seorang netizen.

" @jokowi mohon diliat salah satu rakyat bapak dengan segala kerendahan hati. Saya tinggal di Aceh, aceh tidak terlalu berdampak dengan adanya pandemi ini. Tapi masyarakat didaerah lain, cari uang sehari buat makan sehari, kadang ada yang udah kerja mati-matian uang yang didapat gak sebanding buat nutupin kebutuhan sehari hari..banyak rakyat miskin bukan rakyat malas buat bekerja, tapi karena upah yng didapat gak sebanding pak dengan harga kebutuhan pokok. PPKM cuman akan buat rakyat mati kelaparan bukan mati Karna virus corona????????," sahut akun lain.

" @jokowi @aniesbaswedan @ganjar_pranowo @ridwankamil , gini perasaan rakyat kalau sampai PPKM di perpanjang selanjutnya angka kematian meningkat karna bunuh diri atau kelaparan," tulis akun lainnya.

" Ya alloh murahkanlaaa rezeky nenek ini.. aaamiin ya rab," doa seorang netizen.

" Nenek ini jualan peyek seharga 2rb perbungkus..jualannya di jl.diponegoro sidoarjo gaes," tulis akun @marsellakiky28 membagikan informasi kepada netizen.

" Semoga allah kasih rezeqi yg tak pernah putus untuk nenek amiin ???????????????????????? amiin," doa lainnya.

sumber dream.co.id

Halaman :

#Viral

Index

Berita Lainnya

Index