Karena Oleskan Lumpur ke Wajah saat Liputan Banjir agar Terlihat Dramatis, Reporter TV Disuspensi

Karena Oleskan Lumpur ke Wajah saat Liputan Banjir agar Terlihat Dramatis, Reporter TV Disuspensi
Susanna Ohlen. (Foto: Malte Ossowski/Sven Simon/Pictures Alliance)

HARIANRIAU.CO - Reporter TV Jerman mengoleskan baju dan dan wajahnya dengan lumpur saat meliput banjir agar terkesan lebih dramatis. Dianggap menyalahi prinsip jurnalistik peliputan, dia disuspensi.

Wartawan Jerman dari stasiun TV RTL, Susanna Ohlen, membuat heboh. Ohlen ketahuan mengolesi lumpur di pakaian dan wajahnya sebelum melaporkan dari lokasi banjir besar di Jerman baru-baru ini. Menurutnya, saat itu dia berupaya untuk membuat laporannya terasa lebih otentik.

Dia pun meminta maaf setelah sebuah video tentang dirinya yang mengolesi lumpur ke diri sendiri beredar menjelang siaran dari daerah barat Jerman yang dilanda banjir pekan lalu.

Reporter RTL berusia 39 tahun itu mengatakan, adalah suatu kesalahan serius bahwa dia mengoleskan lumpur ke pakaiannya sebelum melaporkan dari daerah yang dilanda lokasi banjir besar di Jerman mematikan di Jerman.

"Sebagai seorang jurnalis, ini seharusnya tidak pernah terjadi pada saya. Sebagai orang yang menganggap serius penderitaan semua orang yang terkena dampak. Saya minta maaf," tulisnya di Instagram dikutip pada Sabtu (24/7/2021).

"Setelah secara pribadi ikut membantu di wilayah itu di hari-hari sebelumnya, saya malu berdiri di depan kamera dengan pakaian bersih, di depan para pekerja relawan lain. Jadi, tanpa berpikir dua kali, saya mengolesi lumpur di pakaian saya," kata Susanna Ohlen.

Tayangan video yang tersebar tampaknya menunjukkan dia juga mengoleskan wajahnya dengan lumpur.

Suspensi oleh RTL
Sebuah klip video anonim yang beredar juga menunjukkan Susanna Ohlen dan krunya berdiri di tengah tumpukan sampah dan puing-puing, mungkin menunggu waktu syuting dimulai. Pada satu titik, Susanna Ohlen membungkuk, meraih genangan air dan menyebarkan kotoran ke wajah dan pakaiannya.

"Tindakan reporter kami jelas bertentangan dengan prinsip jurnalistik dan standar kami sendiri. Oleh karena itu, kami memberikan suspensi pada hari Senin (19/7/2021), setelah kami mengetahui hal ini," kata juru bicara RTL, Kamis (22/7/2021). RTL adalah salah satu penyiar komersial terbesar di Jerman.

Halaman :

Berita Lainnya

Index