HARIANRIAU.CO - Hubungan sesama jenis bagi sebagian masyarakat masih dianggap tabu, terlebih jika itu dilakukan oleh pemuka agama. Ya, biasanya, kecaman terhadap LGBT datang dari pihak pemuka agama berbagai keyakinan.
Namun, rupanya hal itu tidak berlaku di salah satu gereja di Perancis ini di mana seorang pendeta menikahi pasangan sesama jenisnya yang sama-sama wanita.
Pernikahan keduanya berlangsung setelah melalui proses diskusi panjang selama bertahun-tahun.
Dilansir dari Sindo via Keepo pada Kamis, 29 Juli 2021, ini adalah pertama kalinya bagi Gereja Protestan Perancis untuk merayakan pernikahan pendeta sesama jenis.
Pasangan lesbian tersebut diinformasikan berhasil menikah pada Sabtu di Selatan Kota Montpellier setelah memperjuangkan hak selama enam tahun lamanya.
Keduanya adalah Emeline Daude dan Agnes Kauffmann. Usia mereka masih terbilang muda, yaitu awal tiga puluhan tahun.
Menurut pasangan tersebut, orang-orang LGBT juga perlu untuk melihat kaum LGBT yang terjun di bidang agama.
Sebagai informasi, pernikahan heteroseksual sendiri telah menjadi norma lama bagi para pendeta protestan.
Keputusan sinode gereja pada tahun 2015 untuk mengizinkan penyatuan sesama jenis di antara para pendeta tetap menjadi hal yang kontroversial dan memberi para pejabat kebijaksanaan luas mengenai bagaimana menerapkan aturan tersebut.
‘Itu bukan hak atau kewajiban dan tidak dapat dipaksakan pada paroki mana pun’, demikian bunyi teks keputusan sinode gereja tersebut.
“Perubahan aturan itu mengikuti diskusi selama dua tahun di dalam gereja,” ungkap juru bicara EPUdF Daniel Cassou seperti dikutip dari laman terkini.id.
.jpeg)
