Aprilio Manganang Curhat Tentang Rasa Sakit Dirasakan Selama Ini

Aprilio Manganang Curhat Tentang Rasa Sakit Dirasakan Selama Ini

HARIANRIAU.CO - Mantan atlet voli, Aprilio Perkasa Manganang, baru-baru ini mencurahkan hatinya melalui sebuah unggahan Instagram, pada Kamis (29/7/2021). Dalam curahan hatinya itu, lelaki yang selama puluhan tahun dianggap sebagai perempuan ini mengungkap rasa sakit yang dipendamnya selama ini.

Rasa sakit tersebut didapatnya ketika banyak orang mencaci dan dirinya tetap bertahan agar tetap kuat.

Hingga akhirnya kesabarannya itu berbuah manis, yang mana membuatnya merasa pantas untuk dihargai dan layak untuk hidup.

Unggahan Aprilio Manganang (Instagram)

"Aku tau rasa sakit yang kamu jalanin selama ini,tapi kamu harus tauu kamu membuka jalan yang terbaik, pasti mereka tidak tau apa yang kamu rasain, tapi jujur kamu sangat kuat jalanin perjalanan hidup kamu demi orang tua dan kamu sudah buktikan itu," tulisnya dalam caption seperti dikutip dari laman suara.com.

 

"Dengan omangan-omongan yang sangat sakit, caci maki dan kamu sendiri ga bisa jadi diri kamu sendiri tapi kamu bisa lewatin semua ituu.. sampe kamu membuka mata manusia bahwa kamu layak untuk hidup dan dihargain," sambungnya.

Aprilio merasa bahwa dirinya telah sukses karena dapat memberi bukti melalui kebahagiaan jati dirinya.

Unggahan Aprilio Manganang (Instagram)

Di akhir curahan hatinya itu, ia berterima kasih kepada sosok yang disandangnya dahulu, yakni Aprilia Santini Manganang.

"Kamu membuktikan kesuksesan bukan berarti apa yang kita punya melainkan kebahagian jati diri, thanks Aprilia Santini Manganang," tandasnya.

Curahan hati ini mendapat perhatian dari sang kakak, Amasya Manganang, yang dulunya juga dianggap sebagai seorang perempuan.

Sang kakak hanya membalas Aprilio dengan emoji tangan berotot yang bertujuan untuk memberi dukungan. Kakak beradik Manganang Selama puluhan tahun dianggap sebagai perempuan karena memiliki kelainan pada organ kelaminnya, yang dinamakan hipospadia.

Halaman :

Berita Lainnya

Index