1.200 Singa Dibunuh, Afrika Terancam Tak Lagi Jadi Tujuan Wisata Pencinta Hewan

1.200 Singa Dibunuh, Afrika Terancam Tak Lagi Jadi Tujuan Wisata Pencinta Hewan
Ilustrasi (pexels.com)

HARIANRIAU.CO - Populasi singa liar di Afrika telah berkurang pada tingkat yang mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir, karena maraknya pembunuhan, perburuan dan perdagangan satwa liar secara global. Dalam 25 tahun ini, populasi singa Afrika turun drastis.

"Banyak singa terbunuh di Afrika karena hilangnya habitat dan fragmentasi lahan, perdagangan satwa liar, perburuan daging semak, dan konflik manusia yang terus mengancam singa," kata Edith Kabesiime, Manajer Kampanye Satwa Liar dari Perlindungan Hewan Dunia dalam rangka memperingati Hari Singa Sedunia, Selasa 10 Agustus 2021.

Selain dibunuh oleh para pemburu, singa juga dilaporkan sering dihabisi oleh pengembala ternak yang tinggal di dekat taman nasional, untuk menghentikan singa memangsa ternak mereka.

Menurut Kabesiime, negara-negara di dunia harus segera mengambil langkah berani dengan memberlakukan dan menerapkan undang-undang yang menetapkan hukuman berat bagi mereka yang terlibat dalam perdagangan satwa liar ilegal.

Bashir Hangi, juru bicara otoritas satwa liar Uganda, mencatat bahwa badan tersebut telah mengeluarkan pernyataan untuk memperingati Hari Singa Sedunia, mereka akan terus melestarikan dan melindungi singa di taman bermain Uganda.

Dia mengatakan bahwa saat ini ada 400 singa di Uganda, menambahkan bahwa sangat disayangkan bahwa beberapa singa dibunuh oleh aktivitas manusia yang ilegal.

Tom Kabale, seorang ahli konservasi satwa liar, mengatakan bahwa dalam 25 tahun terakhir, lebih dari 1.200 singa telah dibunuh di berbagai bagian Afrika.

Pada Maret 2021, enam singa dibunuh oleh orang-orang yang tinggal di dekat Taman Nasional Ratu Elizabeth di Uganda barat. Lima orang yang diduga terlibat dalam aksi tersebut ditangkap dan kemudian mengaku telah disewa oleh orang lain yang ingin menggunakan bagian tubuh singa untuk membuat jimat.

Sumber : okezone.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index