Kapal Matahari Milik Firaun Berusia 4.600 Tahun Dipindahkan ke Museum

Kapal Matahari Milik Firaun Berusia 4.600 Tahun Dipindahkan ke Museum
Kapal surya milik Firaun Khufu dipindahkan ke Museum Giza, Mesir (Kementerian Urusan Purbakala Mesir/BBC)

HARIANRIAU.CO - Mesir mengangkut kapal surya utuh milik Firaun Khufu ke Museum Giza yang akan dibuka tahun ini. Kapal berusia sekitar 4.600 tahun itu sebelumnya dikubur di lubang di sebelah ruang pemakaman kerajaan atau Piramida Besar Giza dan diyakini untuk mengangkut orang yang meninggal ke alam baka.

Piramida Agung Kairo juga dikenal sebagai Piramida Cheops merupakan piramida yang terbesar dari tiga piramida Giza dan rumah makam Khufu, yang dimakamkan pada 2566 SM.

“Setelah melintasi jalan-jalan Giza dengan kendaraan pintar, kapal pertama Raja Khufu yang ditemukan pada tahun 1954 di sudut selatan Piramida Agung telah mengakhiri perjalanan panjangnya ke Museum Giza Mesir (GEM),” bunyi pernyataan Kementerian Urusan Kepurbakalaan Mesir seperti dilansir dari Daily Mail, Selasa (10/8/2021).

Kapal tersebut ditugaskan oleh Khufu, seorang raja Dinasti Keempat yang memerintah selama Kerajaan Lama.

Kementerian Urusan Purbakala mengatakan bahwa perahu surya sepanjang 42 meter (138 kaki) dan 20 ton itu adalah 'artefak organik terbesar dan tertua yang terbuat dari kayu, dalam sejarah umat manusia'.

Kantor berita resmi MENA melaporkan bahwa perjalanannya dengan kendaraan kendali jarak jauh khusus yang diimpor dari Belgia dimulai Jumat malam dan memakan waktu 10 jam.

Mesir telah menggembar-gemborkan pembukaan GEM yang diantisipasi di dataran tinggi Giza, rumah bagi piramida terkenal, sebagai arkeologi penting yang menampung barang antiknya yang paling berharga.

Kapal diangkut utuh dalam perjalanan 7,5 kilometer, dan akan menjadi salah satu pameran bintang ketika museum baru dibuka.

Kapal Itu telah dipajang di dekat Piramida Besar.

Kapal, yang ditemukan pada tahun 1954 di sudut selatan Piramida Besar, telah dipamerkan selama beberapa dekade di sebuah museum yang menyandang namanya di Dataran Tinggi Giza.

Museum Besar Mesir yang dibangun selama 17 tahun nantinya akan mengoleksi lebih dari 100.000 artefak saat dibuka.

Mesir telah menggantungkan harapannya pada serangkaian penemuan arkeologi baru-baru ini untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata yang vital tetapi sedang sakit yang telah mengalami banyak guncangan, dari pemberontakan 2011 hingga pandemi virus corona hari ini.

Pada April, pihak berwenang memindahkan sisa-sisa mumi 22 firaun dari Museum Mesir ikonik Kairo dalam upacara megah ke Museum Nasional Peradaban Mesir di kota itu.

Dalam acara televisi yang dikoreografi dengan hati-hati, Presiden Abdel Fattah al-Sisi menyambut peti mati yang termasuk mumi Ramses II dan Ratu Hatshepsut. 

Sumber : okezone.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index