Kota Besar di Afghanistan yang Direbut Milisi Taliban

Kota Besar di Afghanistan yang Direbut Milisi Taliban
Taliban merebut sejumlah kota besar di Afghanistan. (AP/Mohammad Asif Khan)

HARIANRIAU.CO - Pasaca militer Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) angkat kaki dari Afghanistan, milisi Taliban gencar menyerang pemerintah Presiden Ashraf Ghani.

Taliban berhasil merebut sejumlah kota besar di Afghanistan guna memegang kendali penuh atas negara yang telah diinvasi AS selama dua dekade itu.

Berikut daftar kota Afghanistan yang direbut Taliban.

Kota-kota itu adalah Kandahar, Herat, Lashkar Gah, dan Qala-e-Naw. Saat ini, Taliban juga semakin dekat ke Kabul, Ibu Kota Afghanistan.

Sekadar diketahui, Kandahar adalah kota terbesar kedua di Afghanistan. Sejumlah pihak khawatir kejatuhan Kandahar ke tangan Taliban membuat kelompok tersebut semakin dekat untuk merebut Ibu Kota Kabul.

Sementara itu, Herat adalah kota terbesar di barat Afghanistan. Adapun Lashkar Gah di selatan dan Qala-e-Naw di barat laut negara tersebut.

Seperti dilansir dari CNNIndonesia, Jumat 13 Agustus 2021 kemarin, total wilayah yang dikuasai Taliban adalah 12 ibu kota provinsi dan dua kota lainnya di Afghanistan.

Juru bicara Taliban mengungkapkan, kejatuhan kota-kota besar itu adalah tanda Afghanistan menyambut kelompoknya.

Sementara itu, pemerintah Afghanistan masih mengendalikan kota-kota utama seperti Ibu Kota Kabul, Mazar-i-Sharif, dan Jalalabad dekat perbatasan Pakistan.

Serangan gerilyawan Taliban dimulai sejak AS dan NATO menarik pasukan dari Afghanistan per Mei 2021 lalu. Sejak saat itu, Taliban menggempur pasukan pemerintah Afghanistan untuk kembali berkuasa.

Presidan Joe Biden juga tengah bersiap menarik 30 ribu pegawai kedutaan dan warga Afghanistan. Seperti dilansir AFP pada Jumat 13 Agustus 2021, Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan, tiga ribu tentara AS akan ditempatkan di sana pada Minggu 15 Agustus 2021.

“Sehingga bisa mengevakuasi ribuan orang per hari dari Afghanistan,” imbuh John Kirby.

Langkah serupa juga dilakukan beberapa negara, seperti Denmark dan Norwegia yang akan menutup sementara kantor kedutaan besar mereka di Kabul.

Langkah itu disusul Finlandia yang akan mengevakuasi hingga 130 pekerja lokal Afghanistan. Begitu pun dengan Jerman yang juga akan mengurangi staf diplomatiknya di Kabul.

sumber TERKINI.ID

Halaman :

Berita Lainnya

Index