Sering Ditolak Wanita untuk Berkencan, Seorang Pria Nekat Habisi Ibu Kandung dan Tetangganya

Sering Ditolak Wanita untuk Berkencan, Seorang Pria Nekat Habisi Ibu Kandung dan Tetangganya
Ilustrasi. Jake Davison nekat menghabisi ibu kandungnya dan emapat orang lainnya karena dirinya ditolak banyak wanita. (pexels)

HARIANRIAU.CO - Jake Davison, seorang pria berusia 22 tahun melakukan hal tak terduga usai dirinya ditolak mentah-mentah oleh seorang wanita yang ingin diajaknya kencan.

Akibat hal itu, Jake Davison nekat menembak mati ibu kandungnya sendiri beserta empat orang lainnya.

Peristiwa ini terjadi di Kota Plymouth, Barat Daya Inggris pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Kejadian ini bermula saat Jake Davison mengajak seorang wanita yang ingin ditidurinya menolak dirinya mentah-mentah.

Berdasarkan hasil penelitian sementara dari akun Youtube tersangka, Jake Davison diketahui seorang misoginis atau memiliki kebencian atau rasa tidak suka terhadap wanita secara ekstrem.

Jake Davison nekat menghabisi ibu kandungnya dan emapat orang lainnya karena dirinya ditolak banyak wanita.

Selain itu, dia mengaku gara-gara wajahnya yang tidak tampan mengakibatkan sulit baginya mendapat pasangan.

Hal itu terungkap dari sejumlah tayangan di kanal Youtube-nya.

Media setempat, Metro mengabarkan bahwa Jake Davison tega membunuh lima orang dengan senapan.

Usai menghabisi ibu kandung dan empat orang lainnya, Jake Davison memilih untuk bunuh diri sehingga korban dalam insiden berdarah tersebut enam orang.

Otoritas setempat mengatakan bahawa insiden mematikan tersebut merupakan terburuk di Inggris sejak 2010.

Ada tiga perempuan, satu di antaranya berusia lima tahun, dan dua lelaki yang menjadi korban penembakan.

Dari data korban, pelaku menembak ibu kandunganya sendiri bernama Maxine, kemudia secara membabi buta menembaki orang di sekitaran rumahnya.

Pada kejadian tersebut juga terdapat korban bocah berusia tiga tahun.

Otoritas setempat secara resmi belum mengumumkan indentitas pelaku.

Akan tetapi, pihak berwajib, telah menelusuri jejak digital tersangka. Dan hasilnya cukup mengejutkan, tersangka mendadak radikal menjelang serangan itu.

Polisi menerangkan, tersangka memiliki kanal Youtube Incel TV yang merupakan platform yang mempromosikan gerakan hidup 'selibat paksa'.

Komunitas itu berisi gerakan kebencian yang kemudian dikaitkan dengan pembunuhan sebelumnya.

Orang-orang yang masuk dikomunitas adalah para pria membenci wanita, karena mereka merasa tidak cukup tampan dan menarik perhatian pasangannya.

Pada tampilan Youtube Davison terlihat gambar karakter yang menggunakan senjata otomatis.

Kini seluruh saluran Youtube dan sosial media miliknya telah ditutup, dengan video terakhir dia mengatakan kebanyakan wanita berpikiran sangat sederhana dan tidak terlalu cerdas.

"Wanita tidak membutuhkan pria lagi," kata Davidson dalam saluran Youtubenya sambil mengomel. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index