Empat Karyawan PT Terniti Menjadi Korban Tumpahan Air Panas Pabrik Kelapa Sawit

Empat Karyawan PT Terniti Menjadi Korban Tumpahan Air Panas Pabrik Kelapa Sawit

HARIANRIAU.CO - Sebanyak empat karyawan PT Terniti di Dusun Padada, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, tersiram air panas mesin pabrik kelapa sawit. Keempatnya adalah Eko (35 tahun), Suardi (25), Rahmat (22), dan Selfiadi (25).

"Empat korban karyawan PT Terniti hingga hari ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Topoyo, Mateng," kata tim medis RSUD Topoyo, Nasruddin di Mamuju Tengah, Rabu (19/10) seperti dilansir republika.

Nasruddin menyebutkan, korban dirawat intensif karena kaki dan badan melepuh akibat terkena tumpahan air panas mesin pabrik kelapa sawit yang keluar dari pipa mesin. Bahkan, satu di antaranya harus tidur beralaskan daun pisang agar badanya yang melepuh tidak melengket ke kain.

Fasilitas pendingin RSUD minim sehingga membuat korban mengeluh kesakitan akibat luka melepuh yang diderita para korban. Dia menambahkan, perawatan akan dimaksimalkan empat hari ke depan untuk mengetahui seberapa parah luka melepuh yang dialami para korban.

"Setelah empat hari baru bisa diketahui perkembangannya apakah kulit korban bisa kembali normal atau tidak," katanya.

<!--pagebreak-->

Korban Selfiadi yang ditemui di ruang perawatan RSUD Mateng mengatakan, perawatan di rumah sakit umum ini cukup bagus. "Perusahan juga berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan para korban yang mengalami kecelakaan kerja di areal pabrik PT Terniti," terangnya.

Di tempat terpisah, pengawas Ketenagakerjaan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) Sulbar, Armon mengatakan, telah memanggil pihak PT Terniti untuk dimintai keterangannya terkait kasus kecelakaan kerja di perusahaan itu. "Kita telah menyurat ke PT Terniti untuk dimintai keterangan terkait kasus kecelakaan kerja," kata Armon.

Halaman :

Berita Lainnya

Index