Bocah 15 Tahun Masukkan Kabel USB ke Dalam Kelamin

Bocah 15 Tahun Masukkan Kabel USB ke Dalam Kelamin
Ilustrasi. Remaja laki-laki berusia 15 tahun memasukan kabel USB ke penisnya. (Pexels)

HARIANRIAU.CO - Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun melakukan hal mengagetkan. Remaja yang tidak disebutkan namanya ini nekat memasukan kabel USB ke lubang penisnya.

Hal tersebut dilakukannya karena rasa penasaran yang cukup tinggi ingin mengetahui ukuran panjang penisnya.

Celakanya, aksi remaja tersebut tak sesui dengan rencana yang dibayangkan. Kabel tersebut tersangkut dari dan tidak bisa dikelurkan.

Anak laki-laki itu berusaha mengeluarkan kabel USB yang kedua ujungnya menjuntai, namun yang terjadi dia terus terdorong untuk buang air kecil.

Sontak keluarga yang mengetahui insiden tersebut membawa remaja laki-laki itu ke A&E (unit Kecelakaan dan Gawat Darurat).

Dilansir Daily Mail dari jurnal Urology Case Reports, dokter mengatakan awalnya pihak medis tak dapat mengeluarkan kabel USB yang tersangkut di kelamin remaja itu.

Pasalnya simpul yang terikat dan tampak kusut jika dilihat dari hasil sinar-X membuat staf rumah sakit kesulitan menarik kabel keluar.

Bocah itu segera dipindahkan ke University College Hospital London untuk perawatan lebih lanjut.

Setelah menemukan posisi tepat dari simpul kabel USB ini, dokter kemudian memotong memanjang ke otot bulbospongiosus, area antara alat kelamin dan anus remaja 15 tahun tersebut.

Sisa kabel yang menjuntai itu akhirnya bisa ditarik keluar dari penis sang bocah usai pihak medis mengeluarkan simpul yang kusut melalui sayatan.

Menurut dokter tak ada komplikasi dalam pemulihannya dan remaja itu keluar rumah sakit keesokan harinya.

Menanggapi peristiwa ini, seorang konsultan andrologis, Dr. Amr Raheem khawatir di kemudian hari terjadi penyempitan uretra yang dapat memberinya masalah.

"Meskipun operasi itu berhasil dan tanpa komplikasi segera, ia kemudian dapat mengembangkan penyempitan uretra yang dapat memberinya masalah saat buang air kecil atau membuatnya rentan terhadap infeksi saluran kemih berulang," katanya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail pada Sabtu, 18 September 2021.

Dengan demikian, dari kejadian ini Raheem mengingatkan agar publik menyadari konsekuensi terburuk yang akan terjadi jika seseorang memasukkan benda asing ke dalam tubuhnya.

"Ketika Anda memasukkan sesuatu ke dalam tubuh Anda yang tidak steril, Anda dapat menyebabkan infeksi jaringan, infeksi kadang-kadang bisa serius terutama pada orang dengan kekebalan rendah seperti pada penderita diabetes, infeksi serius dapat menyebabkan nekrosis jaringan atau bahkan sepsis," katanya.***

Halaman :

Berita Lainnya

Index