Mulai November, Singapura Izinkan Perawat Muslimah Berhijab

Mulai November, Singapura Izinkan Perawat Muslimah Berhijab
Perawat berhijab (Foto: The malaysian reserve)

HARIANRIAU.CO - Rupanya Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan bahwa mulai 1 November 2021 akan mengizinkan para perawat wanita Muslim di sektor kesehatan publik untuk menggunakan hijab.

Hal tersebut ia sampaikan dalam pidato nasional pada Minggu (29/8/2021) lalu. Momen tersebut kemudian diunggah ulang di TikTok oleh SEA Today News.

"Starting in November, Muslim nurses in the public health sector will be allowed to wear tudung to the uniform, if they wish to," ucap Lee Hsien Loong dalam pidatonya yang dikutip dari Okezone.com, Sabtu (18/9/2021).

"Buat rekan-rekan Melayu kita, pemerintah telah mengambil keputusan mengenai soal tudung (hijab). Mulai November nanti, seluruh perawat Muslim di sektor kesehatan awam akan dibenarkan untuk memakai tudung (hijab) dengan seragam mereka, jika mereka mau," sambungnya.

Kebijakan tersebut diberlakukan demi memperkukuh iltizam bersama untuk kaum beragama di Singapura. Lee Hsien Loong berharap keputusan ini dapat diterima oleh semua masyarakat.

"Saya harap keputusan ini akan diterima semua pihak dengan semangat yang betul dalam usaha untuk memperkukuh iltizam bersama kita bagi masyarakat berbilang kaum dan agama Singapura. Terima kasih," tutupnya.

Melansir dari The Malaysian Reverse, keputusan PM Lee berasal dari diskusi dengan para pemimpin komunitas Muslim yang telah berlangsung sejak 2014.

“Kami berbicara terus terang, dari hati ke hati. Mereka menjelaskan kepada saya mengapa ‘ tudung’ (hijab) penting bagi masyarakat, dan apa yang mereka harapkan dari pemerintah," ujar PM Lee.

Setelah melihat situasi, pemerintah memutuskan untuk mengizinkan penggunaan jilbab. Menurutnya, saat ini orang-orang sudah bisa menerima perbedaan ras dan agama.

“Kami mengamati bahwa pada umumnya, interaksi antar balapan tetap nyaman. Non-Muslim menjadi lebih terbiasa melihat wanita Muslim memakai ‘tudung’,” ucap PM Lee.

Menurut statistik tahun 2020, sekitar 15,6% penduduk Singapura adalah Muslim. Mayoritas orang Melayu adalah Muslim Sunni, 14% Muslim di Singapura berasal dari Asia Selatan. Penganut lainnya termasuk orang-orang dari komunitas Cina, Arab dan Eurasia.

Halaman :

Berita Lainnya

Index