10 Kuliner Legendaris di Malang yang Wajib Dikunjungi

10 Kuliner Legendaris di Malang yang Wajib Dikunjungi
Menu Rawon Ciri Khas Penganan Jawa Timur (: @ariefsunarto)

HARIANRIAU.CO - Malang terkenal sebagai kota kuliner. Berkunjung ke Malang memang tak afdol rasanya jika tidak mencicipi kulinernya. Beragam kuliner wajib banget dinikmati ketika sedang berlibur di sini.

Beberapa tempat kuliner legendaris Malang bahkan ada yang berusia lebih dari 100 tahun.

1. Warung Sate Gebug

Sate gebug dibuat dari daging yang sangat lembut dengan bumbu yang sedap karena menggunakan daging sirloin pilihan. Bahkan warung ini memilih tak buka kalau stok daging berkualitas wahid habis di pasaran.

Warung sate ini berdiri sejak tahun 1920. Harga satenya berkisar Rp25.000 sampai Rp30.000. Berlokasi di Jl Basuki Rahmat 113 A Malang.

2. Warung Lama Haji Ridwan

Bertempat di dalam Pasar Besar Malang, Warung Lama Haji Ridwan menyediakan aneka sajian makanan rumahan yang lezat dan mengenyangkan.

Salah satu menu favorit di sini adalah sajian sate komoh yang empuk. Sate ini adalah sate daging bacem yang diberi bumbu rempah dan cabai, memiliki cita rasa yang hampir sama dengan daging bumbu bali serta terasa agak manis.

Mendiami bangunan permanen di dalam pasar sejak tahun 1925, warung ini buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00. Makanan dijual dengan kisaran harga Rp35.000 sampai Rp40.000.

3. Toko Oen

Di tengah Kota Malang di depan Sarinah Department Store, pengunjung akan disuguhi dengan nuansa nostalgia lewat bangunan tua Toko Oen.

Tempat ini dikenal dengaan resep menu es krim yang dibuat sendiri dan sudah ada sejak 1930 serta Bistik Lidah ala tempo doeloe. Harga menu di sini termasuk es krim berkisar Rp25.000 sampai 85.000.

4. Depot Bug Matira

Nasi bug adalah nasi putih yang disiram dengan sayur nangka muda dan dilengkapi dengan lauk pauk, seperti mendol, dendeng kelapa, paru kering, empal, dan sate komoh.

Dibanderol dengan harga sekitar Rp30.000, Nasi bug banyak diminati, selain lokasinya mudah dijangkau yaitu di dekat Setasiun Malang Kota Baru, Jl Trunojoyo. Depot ini telah ada sejak tahun 1935. Selain nasi bug, di sini tersedia juga rawon dengkul.

5. Putu Lanang Celaket

Bertempat di sebuah gang buntu Jl. Jaksa Agung Suprapto, Celaket, Malang, makanan ini sebenarnya sama dengan putu yang dijajakan di seluruh Indonesia. Hanya saja Putu Lanang milik Siswoyo ini hanya ada di Malang, bahkan namanya telah memiliki hak paten.

Putu Lanang hanya dijual di malam hari, sejak pukul 17.30 hingga 22.00. Selain putu, juga dijual kudapan lain yang lezat, seperti lupis, cenil, dan klepon. Harganya Rp10.000 per porsi. Usaha ini adalah warisan dari orang tua Siswoyo yang berjualan sejak tahun 1935.

6. Depot Tahu Lontong Lonceng

Sepiring tahu lontong terdiri dengan kecambah, mentimun, bumbu kacang dan tentu saja lontong akan memanjakan lidah pengunjung sejak kunjungan pertama.

Bertempat di Kawasan Pasar Besar Jl Martadinata 66 Malang, tahu lontong ini seporsi hanya Rp11.000 saja. Berdiri sejak 1935 dan berada di dekat Tugu Lonceng, itulah mengapa namanya Tahu Lontong Lonceng.

7. Depot Rawon Nguling

Disebut Rawon Nguling, karena berasal dari daerah Nguling Probolinggo. Bedanya dengan rawon biasa, kuahnya lebih jernih, karena kluweknya disangrai dulu sebelum dihaluskan kemudian ditumis.

Ada 2 varian rawon, yaitu rawon dengkul dan rawon biasa.
Berdiri sejak tahun 1942, Rawon Nguling mematok harga Rp.40.000 seporsi. Rawon Nguling di Malang bertempat di Jl. Zainul Arifin 62.

8. Depot Hok Lay

Yang terkenal dari depot Hok Lay adalah cwimie yang disajikan dengan pangsit renyah, daging ayam, bawang goreng dan daun bawang. Depot Hok Lay sudah dikenal sejak lama yakni sejak tahun 1946.

Di tempat makan yang satu ini terdapat satu jenis minuman yang tak bisa temukan di tempat lain dan merupakan salah satu ikon disini yakni bernama fosco. Sebuah minuman yang bercita rasa sangat khas karena terbuat dari coklat dan susu murni yang kemudian disajikan dalam kondisi dingin. Harga semangkok cwimie Rp15.000 dan segelas fosco Rp10.000 saja.

9. Warung Ronde Titoni

Berlokasi di Jl Zainul Arifin 17, warung ini menyajikan menu ronde dan angsle yang cocok sekali dinikmati di malam hari yang dingin. Keduanya adalah sejenis wedang.

Bedanya dalam semangkuk ronde terdapat bulatan terbuat dari ketan berisi kacang dan kuahnya berupa rebusan jahe dan gula.

Sedangkan angsle isiannya terdiri dari putu mayang, kacang hijau, ketan putuh, mutiara, potongan roti tawar dengan kuah santan. Ronde Titoni berdiri sejak 1948, semangkuknya seharga Rp12.000 saja.

10. Es Tawon Kidul Dalem

Asal-usul penamaan Es Tawon Kidul Dalem ini karena dahulu tempat menjajakan es tawon di bawah pohon asam yang terdapat sarang lebahnya. Es ini terkenal sejak tahun 1955, berlokasi di Jl Zainul Arifin 15. Segelas es tawon dihargai Rp8.000.

Sumber: tourismnews.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index