HARIANRIAU.CO - Spencer Tunick lahir pada 1 Januari 1967 adalah seorang artis Amerika Serikat yang terkenal untuk instalasi yang memfitur sejumlah besar orang telanjang berpose dalam formasi artistik.
Spencer Tunick terlihat mengarahkan para modelnya berpose di atas bukit cokelat yang menghadap ke danau kebiruan yang terlihat melintasi hamparan padang pasir di Israel dekat Laut Mati, dengan Ratusan model telanjang yang tubuhnya dicat dengan warna putih dalam proyek terbarunya seniman asal Amerika Serikat, Spencer Tunick, pada Selasa, 19 Oktober 2021.
Untuk acara dalam proyek ini bertujuan menggenjot kembali pariwisata agar kembali menjadi sorotan publik seluruh dunia.
Sekitar 200 orang yang mengikuti arahannya, baik perempuan maupun laki-laki, mereka berdiri tegak dan bungkuk, ada yang kurus dan ada pula yang gemuk.
Spencer Tunick sedang menggunakan berbalut pakaian hitam dengan berdiri di atap kendaraan dan memberi instruksi untuk menggunakan megafon.
“Semua orang samakan kakinya bersama, Tangan ke bawah,” kata Tunick, Selasa 19 Oktober 2021.
Spencer Tunick sebelumnya telah berhasil melakukan puluhan pemotretan telanjang skala besar di seluruh dunia.
“Bagi saya, tubuh merepresentasikan keindahan dan kehidupan dan cinta,” ucap Tuncik.
Terinspirasi dari kisah Alkitab, Spencer Tunick memilih warna putih untuk menutupi tubuh modelnya agar terlihat seperti mengenai istri Lot yang berubah menjadi tiang garam.
Anna Kleiman yang berusia 26 tahun selaku sebagai model yang ada dalam proyek tersebut, mengaku bahwa dirinya ingin bergabung karena mau memunculkan kesadaran publik akan terjadinya krisis lingkungan.
“Rasanya sangat natural begitu Anda melepas pakaian anda, anda mungkin tidak ingin memakainya kembali,” kata Anna seperti dikutip dari laman bicaraberita.com.
Gil Shavit seorang ahli teknis dalam proyek ini menilai bahwa Spencer Tunick sudah sangat berhati-hati, saat mengambil gambar para model dari bahu ke atas untuk menghindari area personal yang dicat.
“Kami beruntung hari ini ada awan, jadi tidak terlalu panas,” kata Shavit.
Pada tahun 2011, Shavit juga pernah terlibat dalam proyek Laut Mati, kemudian Shavit menyampaikan rasa berterima kasihnya karena lantaran kembalinya ke lokasi tersebut.
“Menarik untuk dilihat, Spencer Tunick tidak bisa melakukan pekerjaannya tanpa kami,” ucap Shavit.
Proyek ini disebut merupakan yang ketiga kali bagi dia untuk menggambarkan pada lokasi tersebut, dengan Fotografer berusia 54 tahun itu telah mengunjungi Israel sebagai tamu Kementerian Pariwisata untuk menggambarkan Laut Mati yang menyusut melalui subjek telanjang.***