Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana Pencairan Insen

Kejaksaan Geledah Puskesmas Sei Lekop

Kejaksaan Geledah Puskesmas Sei Lekop
Tim Penyidik Kejari Bintan Lakukan Pemeriksaan di Puskesmas Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

HARIANRIAU.CO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintan saat ini sedang melakukan penggeledahan di Puskesmas Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan terkait dugaan Penyalahgunaan Dana pencairan insentif Tenaga Kesehatan (Nakes).

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bintan I Wayan Riana membenarkan bahwa, saat ini pihaknya sedang memeriksa atau melakukan penggeledahan di Puskesmas Sei Lekop.

"Tim pidsus yang geledah bang," ujar Kajari Bintan melalui pesan singkatnya. Selasa, (30/11/2021).

Lagi, Ia menuturkan bahwa Tim penyidik Kejari Bintan melakukan penggeledahan dan memeriksa Kepala Puskesmas dan sejumlah staff untuk dimintai keterangan.

"Ya hari ini kita lakukan penggeledahan puskesmas Sei Lekop untuk mencari dokumen-dokumen yang di perlukan Penyidik untuk membuat terang tindak pidana," tambahnya.

Pelaksanaan penggeledahan hari ini bahwa Tim Pidsus melakukan Penggeledahan tersebut terkait kasus dugaan kasus korupsi insentif nakes.

Sebelumnya, I Wayan menjelaskan dalam  hasil pemeriksaan, untuk di Puskesmas Sei Lekop ada insentif sebesar Rp 100 juta yang pencairannya fiktif dari total insentif Rp 400 juta.

Sementara untuk di Puskesmas Tambelan, total alokasi insentif nakes selama dua tahun anggaran sebesar Rp 180 juta.

“Secara keseluruhan insentif nakes se-Kabupaten Bintan sebesar Rp 6.302.532.710 dengan rincian tahun 2020 sebesar Rp 3.169.480.647, serta tahun 2021 sebesar Rp 2021 3.133.052.063,” pungkasnya.

Dilihat dari pantauan media, pihak dari Puskesmas Sei Lekop juga koperatif saat dilakukan pemeriksaan.

Terlihat barang yang dikumpulkan oleh tim Pidsus merupakan 1 Unit Komputer, 4 Unit Handphone dan sejumlah dokumen.

Meski melakukan penggeledahan di sejumlah ruang adminstrasi dan  ruang rapat, terlihat dilapangan pelayanan Puskesmas tersebut tetap berjalan seperti biasanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tim penyidik yang bersedia memberikan komentar lantaran pemeriksaan masih terus berlanjut.(Pyo).

Halaman :

Berita Lainnya

Index