Sekeluarga Swafoto Bersama Beruang Madu, BBKSDA Riau Lakukan Pembinaan

Sekeluarga Swafoto Bersama Beruang Madu, BBKSDA Riau Lakukan Pembinaan
Ilustrasi.

HARIANRIAU.CO - Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau, sempat dibuat panik, beredarnya foto sekeluarga bersama seekor beruang, yang diunggah Johannes Siringoringo di media sosial.

Informasi ini diketahui BKSDA Riau, melalui informasi yang disampaikan akun Instagram Cintasatwariau.

Setelah ditelusuri, diketahui satwa beruang madu tersebut ternyata telah mati.

Plt Kepala Seksi Wilayah IV, Gunawan mengatakan, hasil penelusuran pihaknya, lokasi sekeluarga berfoto bersama beruang berlokasi di Kebun sawit masyarakat (upah buruh), Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.

“Sebelumnya kita lakukan penelurusan sesuai alamat di medsos, ternyata pihak yang meng-upload foto telah pindah ke Rohul,” ujar Gunawan, Jum’at (25/2/2022).

Hasil penelusuran Tim, ujar Gunawan, di Kecamatan Kandis sesuai alamat di Sosial Media, didapat informasi yang bersangkutan sejak Desember 2021 telah pindah ke Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu. 

Selanjutnya, saat ditemukan, petugas mendapat informasi beruang madu itu ditemukan pada Kamis (24/2/2022) pagi. Saat Johannes Siringoringo hendak panen buah sawit di kebun sawit milik orang lain.

Pertama ditemukan Johannes, beruang madu tersebut telah mati dalam kondisi terjerat di lokasi kebun.

“Sesuai keterangan keluarga Johannes, beruang madu sudah mati beberapa hari sebelumnya,” jelas Gunawan.

Oleh Johannes, dari lokasi pertama ditemukan, jasad beruang dibawa ke rumah kediaman orang tuanya mengunakan sepeda motornya.

Begitu sampai dirumah, istri Johannes langsung berfoto bersama jasad beruang dan keluarganya.

“Pengakuannya istri Pak Johanes mengaku tidak mengetahui bahwa Beruang merupakan satwa yang dilindungi. Karena itu berani mengambil foto bersama Beruang dengan dirinya dan anggota keluarga yang lain dan di-posting di media sosial,” kata Gunawan.

Setelah melihat kondisi beruang sudah mulai membusuk, Johannes, kata istrinya, langsung mengambil bagian tubuh beruang seperti kuku, empedu, dan taring. Kemudian disimpan dirumahnya.

“Sedangkan jasad beruang dibuang Johannes ke sungai Rokan,” terang Gunawan.

Gunawan mengatakan, keterangan didapat dari orang tua dan istrinya. Sedangkan, Johannes Siringo Ringo dikabarkan lari dari rumah karena ketakutan saat petugas datang.

“Untuk tidak mengulanginya, kami memberi pembinaan pada keluarga serta sosialisasi bahwa beruang satwa yang dilindungi. Kemudian, menyita bagian tubuh satwa Beruang madu berupa kuku, taring, dan empedu. Selanjutnya, istri Pak Johannaes Siringo Ringo membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi hal serupa,” tutup Gunawan. (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index