Ciri Pengasuh Anak yang Buruk

Ciri Pengasuh Anak yang Buruk
Ilustrasi. (Pexels)

HARIANRIAU.CO - Setiap orangtua berusaha mendapatkan pengasuh yang terbaik untuk merawat anaknya.

Banyak dari kita merekrut pengasuh maupun Asisten Rumah Tangga (ART) langsung dari agensi profesional dengan biaya yang tidak sedikit.

Harapannya agar mendapatkan orang kepercayaan untuk membantu mengasuh anak ketika kita tidak berada di rumah.

Sayangnya, biaya yang mahal dan proses rumit bahkan tidak bisa menjadi jaminan anak bebas dari kekerasan oleh pengasuhnya.

Hal yang harus dipertimbangkan saat memilih pengasuh anak

Kita harus memeriksa latar belakang kandidat pengasuh anak, termasuk catatan kriminal di masa lalu dan referensi pekerjaan sebelumnya.

Setidaknya ada tiga referensi yang harus diberikan dan harus kita hubungi secara langsung.

Tanyakan kemampuan kandidat pengasuh tersebut kepada pemekerjanya di masa lalu dan alasannya berhenti bekerja.

Proses ini membantu kita mendapatkan gambaran karakter dan kemampuan calon pengasuh anak kita itu.

Beberapa orangtua lengah dan mempercayai sepenuhnya pengasuh anak karena merasa ada keluarga yang juga mendampingi di rumah.

Namun ini bukan menjadi alasan kita tidak peka terhadap tanda-tanda yang diberikan anak soal kekerasan yang dialaminya.

Penting juga untuk memasang kamera di berbagai sudut rumah kita dan memberitahu pengasuh anak jika kita mengawasinya.

Bahkan jika kita sebenarnya tidak selalu memantaunya, ini bisa mencegah kekerasan yang mungkin dilakukan pada anak.

Saat ini ada banyak layanan yang membuat kita bisa mengawasi kondisi rumah secara langsung via handphone atau gawai lainnya.

Orangtua juga perlu mempercayai nalurinya sendiri dalam memiliki pengasuh anak.

Minta calon pengasuh bertemu dan berinteraksi dengan anak sebelum mulai bekerja.

Tanyakan kepada anak pendapatnya soal orang tersebut dan pertimbangkan baik-baik pendapat buah hati.

Jika kita memiliki perasaan tidak nyaman atau feeling yang kurang baik soal orang itu maka sebaiknya cari opsi lain daripada membahayakan anak.

Ciri pengasuh anak yang berisiko melakukan kekerasan

Kita tidak ingin berpikiran buruk pada orang lain termasuk ketika mempekerjakan pengasuh anak.

Namun ini bisa membuat kita lalai dan mengabaikan sejumlah tanda-tanda kekerasan yang dilakukan pada anak.

Orangtua layak curiga pada ART maupun pengasuh anak apabila memiliki ciri-ciri berikut ini:

• Memberikan penjelasan yang aneh atau tidak meyakinkan untuk memar atau cedera yang dialami anak

• Tidak memberikan penjelasan apapun saat anak cedera

• Kerap menggambarkan anak dengan cara yang sangat negatif

• Terus-menerus meremehkan anak

• Tampak acuh tak acuh pada anak

• Apatis atau tidak perhatian pada anak

• Menyalahgunakan obat-obatan atau alkohol

• Mulai berperilaku tidak rasional

• Bersikap tertutup atau terisolasi, atau bertindak penuh kuasa dengan mengatur kita atau anggota keluarga lain.

• Memiliki kecenderungan yang amat keras ketika menegur atau mendisiplinkan anak


Editor: Ragil Hadiwibowo
Sumber : kompas.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index