Edy Rahmayadi Beri Sinyal Dukung AHY pada Pilpres 2024

Edy Rahmayadi Beri Sinyal Dukung AHY pada Pilpres 2024
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. ©Humas Pemprov Sumut

HARIANRIAU.CO - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memberi sinyal dukungannya kepada Ketua Umum Dewan Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jelang Pilpres 2024. Dia menilai AHY figur terbaik meraih Adhi Makayasa yakni lulusan terbaik Akademi Militer.

"Yang ingin saya sampaikan bukan karena saya senior. Beliau ini tahun 2000 di taruna tapi the best, Adhi Makayasa. Saya di nomor 12. Jadi wajar kalau nomor 12 itu gubernur. Kalau nomor 1, kita doakan dia jadi," kata Edy saat memberikan sambutan dalam pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat Sumut yang dihadiri langsung oleh AHY di Medan, Kamis (12/5).

Ucapan Edy langsung disambut tepuk tangan dan teriakan ratusan kader Demokrat yang memenuhi Hotel Santika. "AHY presiden," teriak mereka sebagaimana dikutip dari Merdeka.com

Bukan hanya itu, Edy pun mengenang bagaimana kiprah putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat masih aktif sebagai anggota TNI.

"Ketum Demokrat ini angkatan tahun 2000 di taruna. Saya angkatan tahun 85, berarti (beda) 15 (tahun). Tahun 2005 hingga 2006 pangkat saya kolonel, beliau letnan. Berangkat ke Lebanon saya yang menginspeksi," ungkapnya.

Edy juga berharap Partai Demokrat bisa meraih 20 kursi di Pemilu mendatang. "Ada 20 kursi, saya pun tenang," pungkasnya.

Puji Edy Rahmayadi, AHY Sindir Moeldoko

Sementara AHY menyindir Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang beberapa waktu lalu berniat merebut Partai Demokrat dengan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal di Berastagi, Karo, Sumut pada 2021.

"Partai Demokrat mendapatkan ujian besar. Ada tangan-tangan kuasa yang ingin merebut dan mengobrak-abrik rumah besar, namanya Partai Demokrat, secara inkonstitusional. Kebetulan terjadi di sini (Sumut)," katanya di Medan, Kamis (12/5).

AHY menambahkan, niat Moeldoko untuk merebut Partai Demokrat gagal lantaran para kader partai berlambang bintang mercy itu kompak melawan. "Ini perbuatan segelintir orang. Seluruh kader menilai itu tidak benar dan harus dilawan zalim politik," ucapnya.

Tidak sampai di situ, AHY kembali menyindir Moeldoko dengan membandingkannya dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
"Hormat saya kepada Pak Gubernur (Edy), senior dan junior tidak luntur. Kecuali senior menghancurkan junior. Hati-hati, tidak semua senior seperti Pak Edy. Tapi, Pak Edy luar bisa ini," pungkasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index