Survei: Prabowo Menang Dipilih Generasi Digital Natives karena tak Ambisius

Survei: Prabowo Menang Dipilih Generasi Digital Natives karena tak Ambisius
Prabowo Subianto menemui Presiden Jokowi di momen lebaran. Foto: Instagram Prabowo Subianto

HARIANRIAU.CO - Prabowo Subianto menjadi yang teratas pilihan generasi digital natives sebagai capres 2024 mendatang. Itu sebagaimana hasil survei terbaru Lembaga Survei Jakarta (LSJ) yang dirilis pada Kamis (19/5/2022).

Menurut LSJ, generasi digital natives adalah generasi yang lahir berdampingan dengan teknologi informasi dan berumur di bawah 35 tahun.

Mereka adalah orang-orang yang sangat aktif berselancar di internet mencari berbagai informasi, termasuk informasi tentang capres.

Dalam hasil survei tersebut, Prabowo Subianto mendapat dukungan sebesar 24,9 persen suara responden yang merupakan generasi digital natives.

Peneliti Senior Lembaga Survei Jakarta (LSJ) Fetra Ardianto menyebutkan, generasi ini mempersepsikan Prabowo sebagai seorang negarawan yang paham dan mampu mengatasi berbagai masalah ekonomi.

“Termasuk masalah lapangan kerja yang paling menjadi perhatian dan dibutuhkan anak muda,” jelasnya.

Generasi ini juga menilai Prabowo jarang berpolemik atau memicu polemik di medsos maupun di panggung politik nasional.

Hal itu justru diapresiasi warganet yang mayoritas merupakan anak-anak digital natives.

Di bawah Prabowo Subianto, ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memperoleh 20,6 persen.

Disusul selanjutnya Ganjar Pranowo (12,4 persen) dan Sandiaga Uno (10,1 persen).

Selain ketiga nama itu, juga muncul sejumlah nama lain yang dikehendaki generasi digital natives.

Diantaranya Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Dedi Mulyadi.

Akan tetapi, tingkat keterpilihan mereka masing-masing berada di angka 5,7 persen, 5,4 persen, dan 3,6 persen.

Fetra mengungkap, yang cukup menarik dalam hasil survei LSJ ini adalah rendahnya elektabilitas Ganjar Pranowo di kalangan generasi digital natives.

“Meskipun dalam berbagai rilis lembaga survei elektabilitas Ganjar disebut cukup tinggi, di kalangan digital natives ternyata tidak terlalu menarik,” kata dia dikutip dari pojoksatu.id.

Ia menyebut, hanya 12,4 persen anak-anak digital natives yang mengaku akan memilih Ganjar jika pilpres dilaksanakan hari ini.

“Ini tentu sebuah fenomena anomali, mengingat Ganjar merupakan salah satu capres yang paling banyak manggung di media sosial yang notabene merupakan panggungnya anak-anak muda,” kata dia.

Halaman :

Berita Lainnya

Index