Harga TBS Sawit Tak Stabil, PP BMR : Siapa Yang Diuntungkan?

Harga TBS Sawit Tak Stabil, PP BMR : Siapa Yang Diuntungkan?
ILUSTRASI.

HARIANRIAU.CO - Petani sawit kembali menjerit dikarenakan harga Tandan Buah Segar (TBS) yang semakin hari kian menurun. Hal ini turut menarik perhatian Pengurus Pusat Barisan Muda Riau (PP BMR). Melalui Sekretaris Umum PP BMR Ali Junjung Daulay, pihaknya menilai hal tersebut tentu saja membuat miris keadaan.

Bagaimana tidak, kondisi ini turut menghancurkan ekonomi dan dapur para petani sawit Riau yang bergantung hidup pada sawit. Tak hanya itu, multi player effect dari sawit pun sangat mempengaruhi sendi-sendi aspek sosial, ekonomi, ekologi dan aspek keamanan.

"Kita tahu, penurunan harga TBS yang kian hari semakin menurun dikarenakan menumpuknya tangki - tangki Crude Palm Oil (CPO) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS), ditambah melambatnya penyerapan industri pengolahan (refinery). Semuanya ini terjadi karena tersumbatnya ekspor CPO dan turunannya" ujarny.

Bahkan Ali mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan dari petani sawit yang mengatakan harga TBS saat ini sudah menyentuh Rp400-800 per kilogram untuk petani swadaya.

"Harus ada kebijakan strategis yang dijalankan. Kesempatan ini juga sudah mulai dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil untung dan memanfaatkan politik," ujarnya.

Halaman :

#Info Sawit

Index

Berita Lainnya

Index