Argo menjelaskan, pelaku dan korban saling kenal karena sering bertemu di sekolah.
Korban juga sering nongkrong di pos satpam sekolah tempat pelaku bekerja.
"Korban sering curhat dengan pelaku."
"Hal itu dimanfaatkan pelaku untuk membujuk rayu korban berbuat asusila."
"Setelah berbuat asusila, pelaku memberikan uang Rp 300 ribu kepada korban," katanya.
Pelaku, PS, mengaku baru sekali berbuat asusila dengan korban.
Ia dekat dengan korban karena korban sering nongkrong di pos satpam.