HARIANRIAU.CO - Perselingkuhan telah menjadi fenomena nyata di seluruh budaya dunia.
Perselingkuhan umum terjadi bahkan pada orang-orang zaman Yunani dan Romawi kuno, Eropa pra-industri, Jepang kuno, Cina, dan banyak masyarakat lainnya.
Di zaman yang serba canggih ini, selingkuh tidak hanya dilakukan dalam bentuk fisik, tapi bisa secara non fisik (melalui telepon, aplikasi chatting, dan media sosial). Berikut alasan wanita terlibat dalam perselingkuhan.
Faktor ekonomi
Memang tak semua wanita itu materialistis. Namun, secara umum, alasan selingkuh ini sering ditemukan pada fase hubungan pernikahan.
Alasan klasik ini memicu naluriah seseorang, terutama wanita, untuk mendapatkan sandaran yang bisa “menjaga” dirinya sepenuhnya. Maka, tak jarang wanita akan mencari pria dengan finansial lebih baik dari pasangan sebelumnya.
Balas dendam
Untuk hal ini pria dan wanita punya perasaan yang sama. Balas dendam memang unsur yang tidak bisa dihilangkan begitu saja jika memang hati Anda pernah terluka.