Anak Petani Sawit Terancam Putus Sekolah, Gubri Syamsuar Surati Presiden

Anak Petani Sawit Terancam Putus Sekolah, Gubri Syamsuar Surati Presiden
Ilustrasi

Syamsuar juga melaporkan kepada Presiden bahwa perkembangan terakhir harga TBS pekebun di Provinsi Riau saat ini berkisar antara Rp 600 sampai dengan Rp900 per kg. Penyebab utama anjloknya harga TBS pekebun adalah belum optimalnya ekspor CPO dan turunannya serta keterbatasan storage tank yang dimiliki PKS sehingga PKS membatasi pembelian TBS dari pekebun.

"Berdasarkan laporan dari 285 PKS yang ada di Provinsi Riau, storage tank PKS dan eksportir hanya mampu menampung CPU dalam waktu satu minggu ke depan," kata Syamsuar..

Menurut Syamsuar, turunnya harga TBS pekebun mulai berdampak pada penurunan daya beli masyarakat serta meningkatnya inflasi di Provinsi Riau. Berdasarkan data BPS pada bulan Mei 2022, inflasi di provinsi Riau sebesar 0,88% dan pada bulan Juni 2022 naik menjadi 1,86%.

Syamsuar juga menyanpaikan, satu di antara faktor penyebab meningkatnya inflasi di Provinsi Riau adalah meningkatnya biaya produksi, di mana saat ini harga pupuk yang dibutuhkan oleh pekebun mengalami peningkatan harga yang sangat signifikan.

Bahkan, peningkatan harga pupuk ini menjadi beban yang cukup berat bagi perkebun karena bersamaan dengan menurunnya pendapatan perkebunan akibat anjloknya harga TBS.

Halaman :

#Info Sawit

Index

Berita Lainnya

Index